Mengejutkan! Menteri Ara (Maruarar Sirait) mengunjungi sejumlah pemukiman warga kolong jalan tol di malam hari. Di antara yang didatangi Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) itu adalah pemukiman kolong Tol Jalan Inpeksi Banjir Kanal Barat (BKB) dan warga yang tinggal di kolong jembatan wilaha Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
Menteri Ara rupanya ingin melihat dari dekat kehidupan warga kolong jalan tol dan kolong jembatan di Jakarta. Ia datang bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Marullah Matali dan Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengunjungi permukiman warga kolong tol dan jembatan di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
Dikutip dari Instagram Kementerian PKP, kunjungan diawali dari kolong tol Jalan Inspeksi Banjir Kanal Barat (BKB) Kelurahan Jelambar, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Menteri PKP bersama Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto dan Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, melakukan dialog dengan sejumlah warga kolong tol.
Dalam dialog tersebut, Menteri PKP, Maruarar Sirait memastikan warga kolong tol mendapatkan hunian layak.
Ibu yang berprofesi sebagai pemulung tersebut mengaku siap pindah ke rumah susun.
Dari kolong tol tinggi, Menteri Maruarar Sirait bersama Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, dan Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, mengunjungi warga kolong tol pendek. Lokasinya sama hanya berjarak sekitar 500 meter.
Meski tak begitu jauh, namun butuh ekstra hati-hati untuk bisa masuk ke perkampungan warga kolong tol pendek. Karena harus masuk kolong dengan jalan merunduk sejauh 20 meter.
Sama seperti di kolong tol tinggi, Menteri PKP juga sempat berdialog dengan sejumlah warga serta melihat sekolah pondok domba kolong.
Tak lama kemudian, rombongan Menteri PKP melanjutkan peninjauan lapangan menuju warga kolong jembatan Tomang, Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat dan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) KS Tubun.
Di temui awak media, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyatakan tak ada kendala terkait relokasi warga kolong tol di wilayah Jakarta Barat. Hanya saja, warga kolong jembatan Tomang, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, yang meminta untuk menunda.
Kegiatan positif yang dimaksud, lanjut Maruarar Sirait, warga Rusun KS Tubun mendapatkan pelatihan dan ketrampilan usaha melalui program Jakpreneur.
Senada dengan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali. Ia menyebutkan Pemprov DKI Jakarta menyediakan hunian yang layak berikut kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan bantuan sosial.***