Forumterkininews.id, Sukabumi- Kepala Staf Kepresidenan, Dr. Moeldoko mendorong petani untuk mengolah pupuk kompos sebagai alternatif. Hal ini sebagai langkah dalam menyikapi tidak meratanya penyaluran pupuk subsidi dari pemerintah.
Moeldoko menyebut tidak semua petani mendapatkan pupuk subsidi karena anggaran pemerintah tidak mencukupi. Ia mengungkapkan hal ini saat berdialog bersama petani di Desa Kadu Nunggal, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/9).Â
“Untuk itu perlu memikirkan alternatif pupuk, karena tidak mungkin sumber pertanian berhenti karena permasalahan pupuk. Jika petani menyerah akan menyulitkan semua pihak,†kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya.
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini menjelaskan, ketidakmerataan pupuk subsidi lantaran iklim suhu politik dunia turut memengaruhi harga pupuk sehingga menjadi mahal. Oleh karena itu, ia meminta petani untuk menempuh solusi alternatif.
“Budi daya pertanian di sini sangat baik, walaupun masih ada keluhan tentang pupuk subsidi. Saya ingin para petani ini tetap memikirkan solusi, pupuk organik bisa menjadi alternatif,†ujar Moeldoko.
Kemudian, dalam dialog tersebut petani juga mengeluhkan anjloknya harga sayur. Penyebabnya karena akses jalan yang rusak. Moeldoko menilai hal ini perlu segera diatasi karena produk panen yang berupa sayur-sayuran harus cepat dalam pendistribusiannya.
“Akan saya komunikasikan kementerian terkait,†tegas Moeldoko.
Dalam kesempatan itu, perwakilan petani Paskat Sejahtera, Abdul Aziz menyebutkan, terdapat unit bisnis yang sudah mulai memproduksi pupuk kompos.Â
Melalui unit bisnis tersebut, para petani mulai dibina agar dapat menghasilkan pupuk alternatif yang mudah, agar kegiatan pertanian dapat terus berjalan.
