Realisasi PAD Wisata Rejang Lebong Masih 60%, DMHB dan Suban Air Panas Jadi Tumpuan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rejang Lebong dari sektor pariwisata hingga awal November 2025 masih berada di angka sekitar 60 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp200 juta.
Angka tersebut bersumber dari tiga destinasi wisata andalan daerah, yakni Danau Mas Harun Bastari (DMHB), Suban Air Panas, dan Balai Diklat Curup.
Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Riki Irawan, S.Sos, melalui Kepala Bidang UPTD Pengelolaan Objek Wisata, Yufizer, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai langkah strategis untuk mendorong peningkatan pendapatan menjelang akhir tahun.
Baca Juga: Bukan Minta Dilayani! Bupati Fikri Tegaskan Pejabat Rejang Lebong Wajib Beri Solusi, Soroti Pelayanan Publik yang Lambat
“Realisasi PAD baru mencapai sekitar 60 persen dari target Rp200 juta. Saat ini kami sedang berupaya memaksimalkan potensi tiga objek wisata tersebut agar target bisa tercapai sebelum tutup tahun,” jelas Yufizer, Selasa (5/11/2025).
Tiga Destinasi Andalan Jadi Kunci Kejar Sisa 40 Persen
Baca Juga: Kekurangan Murid, Sekolah di Rejang Lebong Digabung?
Menurutnya, sejumlah upaya telah dijalankan untuk mempercepat capaian PAD, seperti meningkatkan kegiatan promosi wisata, memperbaiki fasilitas umum dan sarana pendukung, serta memperluas kerja sama dengan pelaku usaha dan komunitas lokal.
Langkah tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan, terutama menjelang musim liburan akhir tahun.
“Kami juga mendorong penyelenggaraan berbagai event dan kegiatan di lokasi wisata agar bisa menarik lebih banyak pengunjung. Potensi wisata di Rejang Lebong sebenarnya sangat besar, tinggal bagaimana mengelolanya dengan lebih kreatif dan profesional,” tambahnya.
Yufizer menjelaskan bahwa ketiga objek wisata utama di Rejang Lebong memiliki karakteristik unik yang menjadi daya tarik tersendiri.
Danau Mas Harun Bastari (DMHB) menawarkan panorama alam pegunungan dengan suasana sejuk dan asri, Suban Air Panas menjadi favorit wisatawan karena sumber air panas alaminya yang cocok untuk relaksasi, sementara Balai Diklat kerap dimanfaatkan sebagai lokasi pelatihan dan kegiatan institusi dari berbagai daerah.
Optimisme Dinas Pariwisata: Manfaatkan Momentum Libur Nataru dan Kolaborasi Masyarakat
Dengan potensi yang besar tersebut, Dinas Pariwisata optimistis realisasi PAD masih bisa ditingkatkan dalam dua bulan terakhir tahun ini.
Apalagi, periode libur Natal dan Tahun Baru selalu menjadi momentum lonjakan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.
Selain berfokus pada pencapaian target PAD, pihak dinas juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat sekitar dan sektor swasta dalam pengelolaan kawasan wisata.
Target Pad Sektor Pariwisata
Melalui pendekatan partisipatif ini, diharapkan kegiatan wisata tidak hanya berkontribusi terhadap pendapatan daerah, tetapi juga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian lokal.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin sisa target 40 persen masih bisa dikejar. Selain peningkatan promosi dan fasilitas, kami juga berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan destinasi wisata terus meningkat,” tutup Yufizer.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong berharap, dengan optimalisasi yang dilakukan menjelang akhir tahun, sektor pariwisata dapat kembali menjadi salah satu sumber andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus penggerak ekonomi masyarakat di daerah tersebut.