Rejang Lebong-Lubuklinggau Bentuk Poros Wisata Baru

Upaya memperkuat sinergi pembangunan di sektor pariwisata antarwilayah kembali diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, dan Pemerintah Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, pada Jumat (17/10).

Penandatanganan yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Lubuklinggau ini ditandatangani langsung oleh Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, S.E., M.A.P., dan Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat, M.I.Kom. Acara ini turut disaksikan oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, serta jajaran Forkopimda dari kedua provinsi. Momen ini menandai langkah baru dalam memperkuat kolaborasi pariwisata dan ekonomi kreatif antarwilayah.

Baca Juga: Bawaslu Kota Bengkulu Masih Temukan Laporan ASN Bagikan Bahan Kampanye di Kantor

Integrasi Destinasi Unggulan: Menggabungkan pesona Bukit Kaba dan Air Terjun Temam dalam satu paket wisata lintas provinsi untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Kerja sama strategis ini menjadi momentum penting bagi kedua daerah yang memiliki kedekatan geografis dan potensi wisata yang saling melengkapi. Melalui MoU ini, kedua pemerintah daerah sepakat mengintegrasikan potensi wisata unggulan seperti Bukit Kaba, Danau Mas Harun Bastari, Air Terjun Temam, hingga Bukit Sulap ke dalam satu paket destinasi lintas provinsi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, dalam sambutannya menegaskan bahwa sektor pariwisata adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menilai kolaborasi ini sebagai langkah konkret menuju pariwisata berkelanjutan yang saling menguatkan.

Baca Juga: Hasil Panen Jagung Dipastikan Laku, Bulog Rejang Lebong Siapkan Dana untuk Serap 1.650 Ton

“Pariwisata memiliki efek berganda bagi perekonomian masyarakat. Melalui sinergi ini, kami ingin membuka peluang baru, memperluas jejaring wisata, dan membangun destinasi unggulan lintas daerah antara Rejang Lebong dan Lubuklinggau,” ujar Fikri.

Senada dengan itu, Wali Kota Lubuklinggau, Rachmat Hidayat, menilai kolaborasi lintas daerah akan menjadi fondasi penting dalam menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan memperluas promosi wisata terpadu.

“Kami optimistis kerja sama ini akan memperkuat posisi kedua daerah sebagai destinasi wisata utama di kawasan selatan Sumatera. Dukungan lintas pemerintah daerah dan pelaku wisata menjadi kunci percepatan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Rachmat.

Kerjasama Llg

Langkah Strategis Ekonomi Kreatif: Dari promosi digital bersama hingga event kolaboratif, sinergi ini dirancang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang baru bagi masyarakat lokal.

Selain pengembangan destinasi, kesepakatan ini juga mencakup sejumlah bidang strategis lainnya, antara lain promosi digital bersama, pelatihan bagi pelaku pariwisata, penyelenggaraan event kolaboratif, hingga peningkatan infrastruktur pendukung pariwisata.

Menariknya, penandatanganan MoU ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Lubuklinggau yang mengusung tema “Sinergi untuk Maju dan Sejahtera.” Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fikri turut menyampaikan apresiasi dan harapan agar kerja sama ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat konektivitas pariwisata antarprovinsi.

“Kami berharap kemitraan ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama lintas daerah dapat mempercepat pembangunan dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.

Dengan adanya nota kesepahaman ini, kedua daerah berkomitmen membentuk tim koordinasi lintas provinsi untuk memastikan program berjalan efektif dan berdampak nyata. Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan poros wisata baru di selatan Sumatera, memperluas peluang investasi, serta meningkatkan daya tarik wisata alam dan budaya yang dimiliki masing-masing daerah.