Forumterkininews.id, Santo Domingo- Republik Dominika mulai membangun tembok perbatasannya dengan Haiti yang membentang sekitar 122 mil atau sekitar 196km.
Presiden Republik Dominika Luis Abinader mengatakan, tembok yang akan menutupi hampir setengah dari perbatasan Republik Dominika dengan Haiti. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan migran ilegal yang melintasi perbatasan dari Haiti. Juga mencegah penyelundupan obat-obatan dan senjata ke negara itu.
Melansir SkyNews, Selasa (22/2), tahap pertama proyek ini diharapkan selesai dalam waktu sembilan bulan. Proyek tersebut mencakup pembangunan 70 menara pengawas dan 41 gerbang akses untuk patroli. Kemudian, struktur beton setebal 20 sentimeter akan ditutup dengan jaring logam dan dilengkapi kamera, sensor gerak, dan radar.
Meskipun kedua negara bertetangga, mereka berbeda dalam hal pembangunan. Haiti adalah salah satu negara termiskin di Karibia. Sementara Republik Dominika telah menjadi tujuan wisata populer, dengan sekitar enam juta pengunjung setiap tahun.
“Manfaat bagi kedua negara akan sangat penting,” ujar Abinader, seraya menambahkan tembok perbatasan juga akan membantu memerangi kejahatan terorganisir di kedua negara.
Sekitar 500.000 orang Haiti dan puluhan ribu keturunan mereka tinggal di Republik Dominika, negara berbahasa Spanyol yang berpenduduk sekitar 11 juta orang, menurut survei imigrasi terbaru yang dilakukan pada 2018.
Usai dilanda gempa berkekuatan 7,2 pada Agustus 2021 dan menewaskan lebih dari 2.000 orang, pembersihan dan upaya penyelamatan berlanjut di wilayah itu. Tahun lalu, Haiti telah berjuang dengan kekerasan geng, gempa bumi, dan pembunuhan Presiden Jovenel Moise.
