Sudah Masuk atau Belum? PIP Termin 3 2025 Cair dan Banyak yang Belum Tahu

Program Indonesia Pintar (PIP) kembali memasuki masa pencairan untuk Termin 3 tahun anggaran 2025. Momen ini menjadi perhatian banyak orang tua dan siswa karena bantuan pendidikan ini sangat penting untuk meringankan berbagai kebutuhan sekolah.

Mulai dari buku tulis, seragam, transportasi, hingga biaya kegiatan penunjang belajar lainnya.

Dengan distribusi dana yang dilakukan bertahap, siswa dan orang tua diminta segera mengecek status penerimaan melalui ponsel agar tidak terlambat menarik bantuan ketika sudah masuk ke rekening.

Apa Itu Program Indonesia Pintar (PIP)?

Ilustrasi PIP (Program Indonesia Pintar) [Gemini AI]

Program Indonesia Pintar merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memastikan anak-anak dari keluarga miskin atau rentan miskin dapat tetap bersekolah tanpa hambatan biaya. Program ini diarahkan untuk:

• Mengurangi risiko siswa putus sekolah

• Memberikan kesempatan belajar yang lebih luas

• Membantu biaya personal pendidikan, baik langsung maupun tidak langsung

Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai, yang disalurkan melalui rekening Simpanan Pelajar (SimPel) di bank penyalur yang telah ditunjuk pemerintah. Dengan demikian, setiap siswa penerima bantuan akan memiliki buku tabungan atas nama sendiri.

PIP juga menyasar peserta didik yang masuk dalam kategori prioritas, seperti penerima PKH, pemilik KIP, anak panti, korban bencana, maupun keluarga dengan kondisi sosial rentan.

Rincian Nominal Bantuan PIP 2025: Jenjang dan Ketentuan Kelas Akhir

Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikdasmen menetapkan nominal bantuan berbeda pada setiap jenjang. Ada juga ketentuan khusus bagi siswa kelas akhir (6, 9, dan 12) yang hanya mendapatkan setengah dana karena masa belajar mereka tersisa lebih singkat dalam satu tahun anggaran.

1. SMA/SMK/Sederajat

• Total alokasi: Rp1.800.000 per tahun

• Kelas 12: Rp900.000

Besaran ini menjadi yang tertinggi karena kebutuhan pendidikan SMA/SMK dianggap lebih kompleks, termasuk praktik, kegiatan jurusan, dan kebutuhan perlengkapan pembelajaran lainnya.

2. SMP/Sederajat

• Total alokasi: Rp750.000 per tahun

• Kelas 9: Rp375.000

Bantuan ini diharapkan dapat membantu siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi tanpa hambatan biaya pendaftaran atau pembelian perlengkapan sekolah.

3. SD/Sederajat

• Total alokasi: Rp450.000 per tahun

• Kelas 6: Rp225.000

Meski jumlahnya paling kecil, bantuan ini sangat penting untuk kebutuhan dasar siswa seperti alat tulis, seragam, atau biaya transportasi.

Cara Cek Status Penerima PIP dan Prosedur Pencairan

Cara cek status penerima PIP (Gemini AI)

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah pencairan dana tidak dilakukan bersamaan untuk semua penerima. Dana hanya akan masuk setelah proses verifikasi dan validasi bank selesai. Oleh sebab itu, meski nama siswa muncul dalam pengumuman, uang belum tentu langsung tersedia di rekening.

Bank Penyalur Resmi PIP

• BRI → SD & SMP

• BNI → SMA & SMK

• BSI → seluruh jenjang di wilayah Aceh

Cara Cek Status Penerima PIP

1. Buka situs resmi pip.kemendikdasmen.go.id

2. Klik menu Cari Penerima PIP

3. Masukkan NISN, NIK, dan nama ibu kandung

4. Jika muncul status Penerima, catat informasi rekening dan bank penyalur

5. Pastikan rekening SimPel aktif, karena jika tidak aktif dana tidak bisa disalurkan

Berkas yang Perlu Dibawa ke Bank untuk Pencairan

Saat melakukan pencairan, siswa atau orang tua wajib membawa dokumen berikut:

• Fotokopi Kartu Keluarga (KK)

• Fotokopi KTP orang tua/wali

• Buku tabungan SimPel atau nomor rekening

• Surat keterangan dari sekolah (jika diminta pihak bank)

Jika rekening sudah aktif dan dana sudah masuk, penarikan bisa dilakukan melalui:

• Teller bank

• ATM

• Agen Laku Pandai (jika siswa memiliki kartu debit)

Catatan Penting agar Dana Tidak Hangus

Banyak kasus bantuan PIP yang gagal dicairkan karena kelalaian atau kurangnya informasi. Berikut hal-hal penting yang harus diperhatikan:

• Pencairan memiliki batas waktu sesuai termin

• Rekening SimPel harus tetap aktif, tidak dormant

• Dana yang tidak ditarik dalam jangka waktu tertentu bisa dikembalikan ke kas negara

• Perubahan data siswa (NISN berubah, pindah sekolah, ganti NIK) wajib dilaporkan ke sekolah untuk pembaruan data

• Pencairan tidak bisa diwakilkan, kecuali oleh orang tua/wali sah dengan tanda pengenal

Dengan memastikan seluruh langkah di atas, proses pencairan akan berjalan lebih cepat dan tidak ada dana yang terlewat.