Torsi Besar & Irit BBM, Mobil Diesel Bekas Malah Laris Manis di Daerah Ini
Mesin diesel masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar konsumen otomotif di Indonesia, terutama bagi mereka yang tinggal di luar kota besar.
Meskipun tren mobil listrik dan mobil bermesin bensin semakin populer, pasar kendaraan diesel tetap memiliki daya tarik tersendiri berkat keunggulan performa, ketahanan, dan efisiensi bahan bakar.
Baca Juga: Pajak Avanza di Indonesia Rp5 Juta, di Thailand Hanya Rp150 Ribu per Tahun
Performa Tangguh dan Torsi Besar Menjadi Alasan Utama
Mobil diesel dikenal memiliki torsi yang besar, sehingga mampu membawa beban berat dan melintasi medan jalan yang menantang dengan lebih mudah dibandingkan mesin bensin.
Karakteristik ini membuat kendaraan diesel sangat sesuai untuk konsumen yang sering melakukan perjalanan jauh, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun pekerjaan yang membutuhkan angkutan barang.
Baca Juga: Bemo Menolak Punah, Daihatsu Hadirkan Midget X Sebagai Kendaraan Rakyat
Efisiensi bahan bakar juga menjadi faktor penting yang membuat mobil diesel diminati. Konsumsi BBM yang lebih hemat, terutama untuk jarak jauh atau penggunaan berat, menjadikan mobil diesel lebih ekonomis dalam jangka panjang.
Hal ini semakin menarik bagi pembeli dari luar kota, yang sering menempuh perjalanan lintas kabupaten atau provinsi.
Bukan Mobil Listrik Konsumen Luar Kota Justru Ramai Ramai Cari Mobil Diesel
Pasar Mobil Bekas Diesel Juga Tetap Menggeliat
Tidak hanya pasar mobil baru, minat terhadap mobil diesel bekas juga tetap tinggi.
Banyak pembeli memilih unit bekas karena harganya lebih terjangkau, tetapi masih menawarkan kualitas dan daya tahan yang baik.
Unit diesel bekas yang terawat dengan baik menawarkan performa stabil dan biaya perawatan relatif efisien. Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kendaraan tangguh tanpa harus membeli unit baru.
Fenomena ini menegaskan bahwa, meskipun ada pergeseran menuju kendaraan listrik dan ramah lingkungan, kebutuhan nyata akan kendaraan yang tangguh, irit, dan mampu menghadapi kondisi jalan beragam membuat mobil diesel tetap relevan di pasar Indonesia.
Tingginya minat dari luar kota menunjukkan bahwa karakter kendaraan ini masih sangat sesuai dengan mobilitas masyarakat di wilayah non-urban.