Viral Ranking 1 Gagal Masuk SMPN karena Usia Baru 12 Tahun, Netizen: Tapi Kalau Kerja Umurnya Gak Boleh Ketuaan

Belakangan aturan masuk sekolah negeri menjadi sorotan terutama di media sosial. Termasuk aturan batasan umur untuk yang masuk SD Negeri, SMP Negeri, mupun SMA Negeri.
Di media sosial, salah satu kasus yang menjadi sorotan yaitu ketika siswa yang selalu ranking 1 sejak SD harus gagal masuk SMP Negeri karena usianya baru 12 tahun. Hal itu menimbulkan kehebohan terkait ketentuan batas umur untuk masuk ke sekolah negeri.
Orang Tua Protes
Dinas Pendidikan Banyumas. (https://dindik.banyumaskab.go.id/)
Seperti diunggah akun @pembasmi.kehaluan.reall di Instagram, orang tua siswa yang bersangkutan protes anaknya tak diterima karena alasan umur atau lebih muda dari pendaftar lain. Anaknya yang berusia 12 tahun 6 bulan harus tersisih oleh pendaftar lain yang usianya mencapai 13 tahun.
Kejadian ini terjadi ketika orang tua calon siswa ikut Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Sementara pihak Dinas Pendidikan setempat menyatakan bahwa ada beberapa jalur pendaftaran yang bisa dipilih. Keempatnya jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi.
Pihak terkait menyarankan bahwa orang tua yang anaknya tidak masuk jalur tertentu, bisa memilih pilihan lain sesuai dengan kondisi masing-masing. Hal itu karena persyaratan dalam seleksi telah diatur dalam petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.
Komentar Netizen
Anak gagal masuk SMPN di Banyumas. (Instagram)
Netizen pun ramai-ramain memberikan tanggapan terkait peraturan yang dinilai masih memprioritaskan umur dibanding dengan prestasi akademik. Banyak netizen menyarankan pemerintah mengevaluasi kebijakan tersebut.
"Untung dulu ga ada aturan-aturan aneh gini. Umur 10 udah lulus SD keterima di SMP terbaik karena mem-nya memenuhi," kata @feifebri.
"Sekolah umurnya gak boleh lebih muda. Kerja umurnya gak boleh ketuaan. Konsep macam apah ini?" kata @lubenah.
"Semakin bertambah umur Indonesia, semakin menderita rakyatnya. Dijajah sama negara sendiri," komentar @miraw.jpg.
"Sistem sekarang gitu, anak Paud ga boleh disuruh belajar calistung katanya bikin stress tapi di SD harus sudah bisa calistung. Lalu nanti SMP yang tua-tua diterima tapi nanti lulus SMA ketuaan malah ga ada perusahaan yang mau terima," kata @lindadeest.
"Padahal di LN aja SMP bisa cuma 2 tahun, SMA bisa cuma 2 tahun karena anaknya pinter. Sistem pendidikan negeri memang sudah kacau balau," kata @nanatbnn.