Viral Video Penjarahan di Sibolga, BNPB: Logistik Belum Bisa Ditembus lewat Darat

Viral video penjarahan di sebuah minimarket di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial.

Dilihat dari unggahan akun instagram agus.fadlii, tampak ramai masyarakat korban banjir meringsek masuk ke dalam minimarket di pinggir jalan di Sibolga.

Masyarakat yang masuk terlihat menggasak sejumlah kebutuhan pokok seperti makanan, beras, makanan ringan dan lainnya.

Baca Juga: Kota Bandung 'Diserbu' 447 BPBD Demi Rakornas PB 2024

"Penjarahan di Sibolga-Tapteng 29/11," tulisnya di kolom caption, dilihat FT News, Sabtu 29 November 2025.

Dalam unggahan selanjutnya pemilik akun menyampaikan kalau penjarahan ini terjadi karena inkompetensi pejabat dalam memitigasi risiko bencana alam.

"Darurat Sibolga-Tapteng, penjarahan dimulai. Ini membuktikan negara kita tidak kekurangan pemimpin, tapi kelebihan pejabat yang inkompetensi dalam memitigasi risiko bencana alam

Baca Juga: Pak Kapolda Tolong! Pemuka Agama di Medan Resah Maraknya Begal, 3 Ustaz Jadi Korban

Stay alert, stay safe. Bencana kepimpinan," tulisnya.

BNPB Sebut Akses Darat Belum Bisa Ditembus

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa akses menuju Kota Sibolga hingga hari ketiga masa tanggap darurat masih belum bisa ditembus melalui jalur darat akibat kerusakan parah pada sejumlah titik yang terdampak bencana.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa untuk sementara ini pendistribusian bantuan logistik hanya bisa dilakukan melalui jalur udara. Meski begitu, suplai logistik untuk warga Sibolga masih terbatas.

Kepala BNPB Letjen Sunaryanto. [Istimewa]“Kota Sibolga sampai hari ketiga penanganan darurat ini belum bisa ditembus lewat darat, tetapi sudah bisa ditembus lewat udara untuk pendistribusian logistik. Tentu saja logistik di Kota Sibolga masih belum cukup, tetapi kami yakinkan secara berangsur dan terus-menerus kami kirim setiap ada kesempatan melalui jalur udara,” ujar Suharyanto dalam keterangan resminya, Sabtu (29/11/2025).

Selain pengiriman udara, BNPB memastikan bahwa jalur laut akan segera dimanfaatkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan warga terdampak.

“Kami informasikan juga Kota Sibolga yang saat ini belum bisa ditembus lewat darat, mulai besok (Minggu 30/11/2025) kita akan mendorong logistik menggunakan jalur laut. KRI bantuan TNI Angkatan Laut besok sudah tiba di Sumatera Utara dan akan langsung membantu distribusi,” jelasnya.

Dengan tambahan akses laut, BNPB berharap suplai logistik dapat berjalan lebih lancar dan menjangkau masyarakat yang hingga kini masih kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar.