Warga Curup Selatan Tuntut Perbaikan Drainase dan Pemutakhiran Data Penerima Bansos
Agenda reses Anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong Daerah Pemilihan (Dapil) IV digelar di Kecamatan Curup Selatan pada Senin (8/12).
Pertemuan ini dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka rasakan, mulai dari bantuan sosial hingga perbaikan infrastruktur lingkungan.
Wakil Ketua I DPRD Rejang Lebong, Pera Hariyani, membuka kegiatan dengan menegaskan bahwa seluruh masukan masyarakat akan menjadi bahan penting dalam penyusunan program legislasi dan pembangunan daerah.
Baca Juga: Jelang Nataru: Bupati Rejang Lebong Pimpin Rapat Penting! Harga Kebutuhan Pokok Dijamin Aman?
Ia menyampaikan, DPRD akan berupaya mengakomodasi aspirasi yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah.
Sorotan Warga Mengenai Penyaluran Bantuan Sosial
Baca Juga: 6 Warga Positif TB, Desa Dusun Sawah Langsung Ambil Tindakan Skrining 155 Orang, Cek Bahaya Resistansi Obat
Salah satu perhatian utama datang dari Yulisma, warga Suka Marga, yang menilai penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra di wilayahnya belum tepat sasaran.
Ia mengungkapkan, ada sejumlah penerima yang dinilai mampu secara ekonomi, sementara warga yang membutuhkan justru tidak terdaftar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Hidayatullah, mengakui bahwa persoalan ketidaktepatan data penerima bantuan memang masih terjadi di berbagai desa dan kelurahan.
Menurutnya, proses penetapan penerima sebenarnya telah melalui musyawarah desa, tetapi kendala sering muncul karena data yang digunakan masih merupakan data lama.
“Kami berharap pemerintah segera melakukan pemutakhiran data agar bantuan bisa benar-benar diberikan kepada warga yang berhak,” katanya.
Perwakilan Dinas Sosial, Taufik, yang turut hadir, menjelaskan bahwa penyusunan daftar penerima bantuan mengacu pada basis data Kementerian Sosial, BPS, dan pemerintah daerah.
Penentuan penerima bantuan dilakukan berdasarkan tingkat kesejahteraan atau desil ekonomi masyarakat.
Ia menambahkan, warga yang merasa memenuhi syarat namun belum terdaftar dapat melapor ke kantor desa atau kelurahan untuk dilakukan pendataan ulang.
Bansos Dan Drainase Jadi Sorotan Reses Dprd
Keluhan Infrastruktur dan Usulan Pengelolaan Lingkungan
Selain masalah bansos, warga juga mengeluhkan kondisi infrastruktur. Radit dari Kelurahan Lubuk Ubar serta Tamzil dari Gang Guru-Guru, Air Putih Baru, meminta pemerintah memperbaiki drainase yang sering menyebabkan luapan air dan genangan saat hujan.
Dari sektor lingkungan, Kepala Desa Watas Marga, Jumadi, mengusulkan pengadaan alat pengolahan sampah plastik untuk menekan timbunan sampah di pinggir jalan.
Menurutnya, perangkat tersebut akan membantu masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri dan lebih ramah lingkungan.
Menanggapi rangkaian masukan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Rejang Lebong, Rizal Tahsin, bersama anggota Komisi III, Surya, memastikan bahwa usulan masyarakat akan dihimpun dalam dokumen pokok-pokok pikiran DPRD untuk perencanaan anggaran tahun 2027.
Kegiatan reses ini juga dihadiri Anggota DPRD Rejang Lebong Dapil IV lainnya, dan juga Camat Curup Selatan, perwakilan sejumlah OPD, seperti Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas PUPR-PKP, serta Dinas PMD.