Bengkulu

WBP Narkotika Lapas Curup Mulai Berubah! Efek FSG, Puluhan Napi Akhirnya Pulih

09 Desember 2025 | 05:14 WIB
WBP Narkotika Lapas Curup Mulai Berubah! Efek FSG, Puluhan Napi Akhirnya Pulih
48 WBP Narkotika Tunjukkan Perubahan Positif Berkat Keluarga

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Curup terus meningkatkan layanan pemulihan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus narkotika melalui penyelenggaraan kegiatan Family Support Group (FSG).

rb-1

Program yang melibatkan WBP dan keluarga ini berlangsung dalam dua sesi, masing-masing pada tanggal 1 dan 8 Desember, dengan total 48 peserta.

rb-3

Peran Kunci Keluarga dalam Proses Rehabilitasi

Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Lapas Curup, Fahmi Siswandi, mengatakan FSG bertujuan membangun kembali peran keluarga sebagai pendukung utama dalam proses rehabilitasi.

Menurutnya, keberhasilan pemulihan WBP sangat dipengaruhi sejauh mana keluarga mampu memberikan perhatian dan komunikasi yang sehat.

“FSG ini mendorong keluarga untuk ikut terlibat aktif. Komunikasi yang terjalin dengan baik sangat penting agar WBP bisa benar-benar pulih dan menjauh dari penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Fahmi menuturkan, pelaksanaan FSG tahun ini memberikan hasil yang cukup menggembirakan. Sejumlah WBP yang sebelumnya memiliki hubungan komunikasi renggang dengan keluarganya mulai menunjukkan perubahan positif.

“Dua tahap kegiatan ini memberikan dampak nyata. Banyak yang dulunya tidak berkomunikasi dengan keluarga, kini mulai kembali terhubung,” ujarnya.

Lapas Curup Gaet Keluarga Wbp Lewat Family Support GroupLapas Curup Gaet Keluarga Wbp Lewat Family Support Group

Komunikasi Sehat Memutus Rantai Narkotika

Pendamping dari Dwin Foundation, Ahmad Balada Putra, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa lemahnya komunikasi keluarga sering kali menjadi salah satu faktor utama seseorang terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika.

Masalah kecil di rumah yang tidak pernah tersampaikan dapat berubah menjadi pemicu perilaku negatif.

“Banyak WBP yang awalnya terlibat narkoba karena lingkungan tidak mendukung dan komunikasi keluarga kurang berjalan. Hal-hal yang dianggap sepele dibiarkan begitu saja sampai akhirnya mereka masuk ke lingkaran narkoba,” jelas Ahmad.

Ia juga mengapresiasi perkembangan perilaku para peserta program. Menurutnya, WBP menunjukkan peningkatan kedisiplinan dan antusiasme dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

“Perubahan sikap mereka cukup terlihat. Mereka datang tepat waktu, mengikuti instruksi dengan baik, dan mulai menunjukkan komitmen untuk berubah,” tambahnya.

Program Family Support Group ini menjadi bagian dari strategi rehabilitasi yang terus digencarkan Lapas Kelas IIA Curup dalam mendorong reintegrasi sosial WBP narkotika. Pihak lapas berharap dukungan keluarga yang semakin kuat dapat mempercepat proses pemulihan dan menekan risiko mereka kembali terjerat penyalahgunaan narkoba.

Tag LapasCurup RehabilitasiNarkotika FamilySupportGroup FSG WBPNarkotika PemulihanWBP ReintegrasiSosial

Terkait