Internasional

Biodata dan Agama Jane Goodall, Ahli Primata Terkenal yang Meninggal di Usia 91 Tahun

02 Oktober 2025 | 21:18 WIB
Biodata dan Agama Jane Goodall, Ahli Primata Terkenal yang Meninggal di Usia 91 Tahun
Jane Goodall. (instagram)

Primatolog atau ahli primata Jane Goodall meninggal dunia pada usia 91 tahun di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 1 Oktober 2025. Konservasionis dunia asal Inggris ini dikenal sebagai ilmuwan yang merevolusi cara pandang manusia terhadap simpanse dan hubungan manusia dengan alam.

rb-1

Semasa hidupnya, Goodall mendedikasikan lebih dari enam dekade untuk penelitian perilaku simpanse di Tanzania. Warisan perjuangannya dalam konservasi lingkungan dan perlindungan satwa liar akan terus dikenang di seluruh dunia.

Profil Jane Goodall

rb-3

Jane Goodall dalam sebuah forum. (instagram)Jane Goodall dalam sebuah forum. (instagram)

Dame Jane Morris Goodall lahir dengan nama Valerie Jane Morris-Goodall. Ia lahir di London, 3 April 1934.

Jane Goodall adalah primatolog dan antropolog Inggris. Ia diakui sebagai peneliti simpanse terbaik di dunia.

Jane Goodall dikenal karena mendalami interaksi sosial dan keluarga simpanse liar selama 55 tahun sejak meneliti di Taman Nasional Sungai Gombe di Tanzania pada tahun 1960.

Dalam kehidupan pribadinya, Goodall menikah dengan Hugo van Lawick pada 1964, namun pernikahan tersebut berakhir dengan perceraian pada 1974. Ia kemudian menikah lagi dengan Derek Bryceson pada 1975, yang meninggal dunia pada 1980, dan dari perjalanan hidupnya ia dikaruniai seorang anak.

Dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan dan lingkungan membuat Goodall menerima berbagai penghargaan internasional. Beberapa di antaranya adalah Kyoto Prize (1990), Hubbard Medal (1995), Tyler Prize for Environmental Achievement (1997), serta gelar kehormatan DBE (2004) dari Kerajaan Inggris.

Jane Goodall dibesarkan dalam keluarga Kristen dengan latar belakang Congregationalist, namun keyakinannya berkembang seiring perjalanan hidup. Ia tetap menganggap dirinya Kristen, tetapi juga menganut spiritualitas yang lebih inklusif, dengan kepercayaan pada kekuatan besar di alam semesta serta hubungan mistis dengan alam.

Karier Penelitian Jane Goodall

Jane Goodall saat forum. (instagram)Jane Goodall saat forum. (instagram)

Jane Goodall menempuh pendidikan tinggi di Newnham College, Cambridge, salah satu institusi ternama di Inggris. Dari sana, ia mengembangkan dasar keilmuan yang kemudian membawanya menjadi primatolog paling berpengaruh di dunia.

Perjalanan Jane Goodall ke Kenya pada tahun 1957 menjadi awal langkahnya sebagai peneliti simpanse. Dari sana, ia mulai dikenal luas berkat dedikasinya dalam memahami kehidupan primata.

Penelitiannya di hutan Gombe menghasilkan temuan penting, termasuk fakta bahwa simpanse tidak hanya pemakan tumbuhan, tetapi juga pemakan daging. Ia juga menemukan bahwa simpanse mampu membuat dan menggunakan peralatan dalam kehidupan sehari-hari.

Penemuan-penemuan tersebut dianggap sebagai terobosan besar dalam ilmu pengetahuan abad ke-20. Hal itu sekaligus memperlihatkan kekerabatan genetik simpanse yang unik dengan manusia.

Pada tahun 1977, Goodall mendirikan Jane Goodall Institute untuk mendukung perlindungan simpanse dan penelitian di Gombe. Ia terus menyebarkan visi dan misinya melalui tulisan, ceramah, serta perannya sebagai utusan perdamaian PBB.

Tag jane goodall profil jane goodall jane goodall meninggal

Terkait

Terkini