BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Tekan Banjir Sumatera
Upaya penanganan dampak banjir di Sumatera terus dilakukan oleh berbagai lembaga pemerintah untuk mempercepat proses pemulihan. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengurangi potensi hujan di wilayah rawan bencana.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengerahkan operasi tersebut di tiga posko utama di Sumatera.
OMC dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (3/12) dan dipusatkan di Posko Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (Aceh), Posko Kualanamu (Medan), serta Posko Bandara Internasional Minangkabau (Padang).
Baca Juga: Usai BBM Langka saat Banjir, Ekonom Peringatkan Potensi Inflasi di Sumut
“Kita berusaha menjaga agar proses penyelamatan, kedaruratan, dan upaya drop logistik tidak terganggu dengan cuaca ekstrem atau curah hujan tinggi. Kita menebarkan NaCl (larutan garam halus) di daerah-daerah agar hujan bisa turun di daerah yang tidak rawan,” kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani, Senin (1/12/2025).
“Di daerah yg sangat rawan, BMKG juga tengah menebarkan Kalsium Oksida (CaO) untuk memecah hujan agar tidak turun di daerah rawan dan dapat menyebar ke wilayah lain,” lanjutnya.
Baca Juga: Korban Jiwa Bencana Banjir Sumut Capai 217 Orang, 209 Masih Hilang
Ia menegaskan bahwa operasi modifikasi cuaca dilakukan dengan intensitas tinggi melalui penerbangan rutin. “Kita melakukan OMC itu untuk memberi hujan atau mencegah terjadinya hujan. Saat ini, penerbangan terus kami lakukan, total ada lima pesawat di Posko Aceh, Medan, dan Padang,” jelasnya.
Kondisi di salah satu lokasi banjir di Sumatera.
BMKG juga mengingatkan pemerintah provinsi agar sigap dalam penetapan status kedaruratan. “Karena tanpa status tersebut, BMKG dan BNPB tidak bisa melakukan operasi modifikasi cuaca,” ujar Teuku.
Selain itu, ia meminta kepala daerah lebih mencermati setiap informasi peringatan dini yang disampaikan BMKG. “Ada lima balai besar yang memiliki kewenangan untuk menetapkan status siaga darurat,” pungkasnya.
Langkah modifikasi cuaca ini menjadi salah satu upaya penting di tengah besarnya dampak banjir dan tanah longsor di Sumatera. Selain korban jiwa yang menyentuh angka ratusan nyawa, akses jalan hingga distribusi logistik juga ikut terdampak sehingga membutuhkan strategi penanganan khusus.
Presiden Prabowo datang meninjau langsung kondisi banjir di Sumatera.
Sementara penanganan teknis terus dimaksimalkan, perhatian pemerintah pusat juga diberikan secara langsung. Presiden Prabowo Subianto meninjau lokasi banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara hari ini, Senin (1/12/2025).
Menggunakan helikopter Caracal TNI AU, Presiden menyambangi posko darurat, memeriksa dapur umum, hingga melihat kondisi para pengungsi.