Fakta Menarik Mengenai Dugong, Duyung Laut Langka
Traveling

Dugong lebih dikenal dengan nama duyung laut adalah salah satu mamalia laut langka yang hidup di perairan tropis di dunia. Dugong lebiih mudah ditemukan di pesisir pantai Florida pada saat musim semi. Hal ini dikarenakan dugong adalah binatang yang membutuhkan cuaca hangat untuk bertahan hidup.
Di beberapa wilayah, dugong juga dikenal dengan nama sapi laut. Perlu diketahui, ikan dugong masih berkerabat dekat dengan gajah.
Selain di lautan, dugong juga biasa hidup di sungai untuk mencari makan. Ikan dugong bisa menghabiskan makanan hingga 10 persen dari berat tubuhnya. Bahkan, mereka bisa menghabiskan waktu selama 12 jam hanya untuk makan sampai kenyang.
Baca Juga: Viral Kumpulan Gajah Bentuk Formasi Berlindung saat Terjadi Gempa California
Dilansir dari One Earth, Sabtu (30/11), banyak fakta unik mengenai ikan dugong yang sangat menarik.
Spesies
Ikan dugong memiliki 4 spesies dalam family dugong. Di antaranya adalah Amazonian Manatee, West Indian Manatee, West African Manatee dan Dugong Dungon. Satu-satunya spesies duyung sejati lainnya, steiler’s sea cow, diburu sampai punah pada tahun 1767 hanya 36 tahun setelah penemuannya.
Baca Juga: Bayi Gajah Ditemukan Mati di Aceh Jaya
Tampilan steiler’s sea cow sangat mirip dengan Dugong Dungon, namun jauh lebih besar dengan panjang tubuh 7 sampai 10 meter dengan berat antara 4.500 sampai 5.900 kilogram.
Habitat
Berdasarkan survei Shark Bay Marine Park, Australia Barat adalah rumah terbesar bagi populasi ikan dugong. Terdapat setidaknya 10 ribu dugong di perairan Australia Barat dan sekitar 80 ribu ekor di seluruh perairan Australia.
Selain itu, laut merah di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik juga dikenal sebagai habitat ikan dugong.
Anatomi
Ikan dugong sering disebut sebagai sapi laut karena tubuhnya yang berat dan terlihat kokoh. Dugong berwarna coklat keabu-abuan dan panjangnya berkisar dari 2,4 sampai 4 meter. Ikan dugong dewasa memiliki berat antara 230 sampai 440 kilogram.
Bentuk dan ukuran mamalia ini secara umum mirip dengan lumba-lumba. Perbedaannya, ikan dugong memiliki kepala yang terlalu streamline serta tidak memiliki sirip punggung.
Ikan dugong juga memiliki ekor lumba-lumba serta memiliki mulut besar untuk membantu mencari makanan seperti rumput laut. Sirip ikan dugong berbentuk seperti dayung dan memiliki telinga serta mata yang terletak di sisi kepalanya dengan moncong yang cukup besar.
Makanan Utama
Ikan dugong merupakan mamalia herbivora dengan makanan utama yaitu rumput laut. Ikan dugong mencabut rumput dari dasar laut kemudian menggoyangkan kepalanya untuk menyingkirkan pasir.
Walaupun biasanya dugong memakan rumput laut pada kedalaman 1 sampai 5 meter, ikan dugong juga dikenali mampu menyelam untuk mencari makan hingga kedalaman lebih dari 20 meter. Ikan dugong setidaknya harus mengonsumsi 50 kilogram rumput laut setiap harinya.
Siklus Hidup
Anak dugong menyusui selama 18 bulan atau lebih. Kemudian, selama itu juga mereka jarang berada jauh dari induknya. Anak dugong sering terlihat menunggangi punggung induknya. Anak dugong menyusu dari kelenjar susu induknya yang tersembunyi di bawah siripnya.
Anak ikan dugong terus dekat dengan induknya sampai 6 hingga 9 tahun, di mana mereka kemudian akan meninggalkan induknya untuk mencari pasangan sendiri. Ikan dugong di alam liar dapat hidup hingga 70 tahun atau lebih. Usia ikan dugong juga dapat diperkirakan dengan menghitung lapisan pertumbuhan yang membentuk gadingnya.
Sistem Reproduksi
Di usia 9 sampai 10 tahun, ikan dugong telah matang secara seksual. Akan tetapi, dalam beberapa kasus kematangan seksual baru terjadi di usia 15 tahun. Dalam rangka menghindari predator seperti hiu, induk dugong akan melahirkan anak-anaknya di perairan dangkal. Masa kehamilan dugong sendiri berlangsung selama 12 sampai 14 bulan.
Anak ikan dugong akan tetap hidup dengan induknya sampai di usia 1,5 tahun. Setelah melahirkan, induk dugong tidak akan hamil untuk masa 2,5 sampai 7 tahun. Tingkat reproduksinya yang rendah, populasi dugong tetap rentan terhadap kepunahan.
Berkerabat dengan Gajah
Ikan dugong dikenal dengan nama lain yaitu sapi laut. Walau begitu, berdasarkan catatan fosil, pada 50 juta tahun yang lalu sirenia, ordo mamalia herbivora adalah kerabat dekat gajah yang berevolusi dari daratan menuju lautan.
Maka dari itu, kita mengenal dugong sekarang sebagai binatang laut. Sedangkan gajah adalah binatang yang hidup di daratan. Sebenarnya, penamaan sapi laut kurang sesuai dengan asal-usul hidupnya.