Heboh Pemkot Bekasi Bikin Podcast YouTube Rp540 Juta, Views-nya Cuman Seratusan
Viral Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat membuat podcast yang bikin geleng-geleng kepala. Pasalnya senilai Rp540 juta APBD telah digelontorkan untuk membuat podcast di YouTube tersebut dengan hasil yang dinilai tidak sesuai.
Hal tersebut diketahui dari unggahan yang dibagikan di akun Instagram @undercover.id yang dibagikan pada 24 November 2025. Unggahan tersebut kemudian viral dan menjadi perhatian netizen.
Bikin Heboh Media Sosial
Baca Juga: Datang ke Podcast, Benarkah Ahmad Dhani Dibayar Rp 100 Juta?
Unggahan itu menyebutkan dalam data APBD dengan nama paket 'Belanja Jasa Iklan/ Reklame, Film, dan Pemotretan'.
Dalam data tersebut, tertulis uraian pekerjaan senilai Rp540 juta tersebut untuk belanja biaya talkshow atau dialog interaktif media elektronik radio dengan durasi 60 menit (reguler time).
Di mana anggaran tersebut diketahui dialokasikan untuk 150 kali penayangan atau setara Rp3.600.000 untuk setiap kali tayang.
Adapun kanal YouTube yang digunakan bernama Jaringan Telusur yang memiliki 2,080 subscriber dan telah menayangkan 255 video.
Tak hanya itu, menjadi perhatian lantaran para penontonnya yang hanya ratusan saja. Belakangan kolom komentar di setiap video juga dimatikan, meski tak diketahui apakah berhubungan atau tidak dengan viralnya akun tersebut di media sosial.
Seperti tayangan dengan judul 'Dewan Oloan Nababan: Efisiensi Boleh, Tapi Jangan Korbankan Rakyat' yang hanya mencapai 190 kali tayangan. Ada penambahan puluhan dari sebelum viralnya akun YouTube tersebut.
Bahkan tayangan berjudul 'Telusur Solusi: KTP Digital!? - Identitas Kependudukan Digital #kotabekasi' disebutkan hanya mencapai 75 kali tayangan saja. Judul tersebut setelah dicek sudah mendapat views 177.
Komentar Netizen
Podcast Jaringan Telusur. [youtube]Tak pelak kabar tersebut menjadi viral dan bahkan menuai banyak komentar pengguna Instagram. Meski demikian, kabar ini belum terkonfirmasi ke pihak-pihak terkait.
"100 orang jg pegawainya kayanya. Wajib nonton. Kirim foto aktivitas nonton ke group WA, kalau ga nonton," kata @firmansachricky.
"Abis viral malah nambah anggaran lagi, buat beli viewer," kata @ardiyanm_.
"Oh ini yg di grup ada isi dewan, warganya suruh nonton like sharenya," kata @koharr_0617.
"Karyawannya semua itu yang nonton," tulis @nico.gintiing.
"Orang ga berpendidikan juga paham kalo diproyek ini ada tikus," kata @dad_witn.