Heboh Putri Kiai Menikah Tanpa Hijab, Identitas Ayah Ning Robwah Jadi Sorotan Publik
Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah pesta pernikahan yang dinilai tidak biasa. Sorotan publik kali ini tertuju pada pernikahan putri seorang Kiai di Madura yang tampil jauh dari gambaran umum keluarga pesantren.
Sebagai keluarga pemuka agama, mereka identik dengan penampilan santun dan sederhana. Namun, pernikahan pasangan Gus Kafin dan Ning Robwah justru memunculkan kejutan besar.
Dalam video yang viral usai diunggah akun TikTok @auroramakeupwedding, tampak Ning Robwah tampil mencolok dalam balutan gaun pengantin mewah.
Namun publik lebih terpaku pada rambutnya yang dicat merah menyala gaya yang dianggap sangat kontras dengan latar belakang keluarganya yang religius.
Dugaan Bentuk Protes atas Perjodohan
Di balik penampilan nyentrik tersebut, muncul rumor yang membuat publik terhenyak. Gaya rambut berani Ning Robwah disebut-sebut bukan sekadar untuk tampil berbeda, melainkan simbol protes terhadap orang tuanya.
Salah satu narasi yang beredar, termasuk dari akun TikTok @manda27167, menyebut bahwa Ning Robwah telah dijodohkan dengan Gus Kafin sejak masih kecil.
Penampilan rambut merah itu diduga menjadi cara dirinya mengekspresikan kekecewaan, sekaligus bentuk "pemberontakan" terhadap keputusan perjodohan sepihak tersebut.
Viralnya Misteri Identitas Sang Ayah
Viralnya video tersebut membuat publik penasaran mengenai sosok ayah Ning Robwah yang disebut sebagai seorang Kiai terpandang di Madura. Warganet ramai mempertanyakan siapa tokoh agama yang menjadi wali nikah dalam acara tersebut.
Hingga kini, identitas lengkap sang ayah belum terungkap ke publik. Yang diketahui, ia merupakan pemuka agama yang dihormati di lingkungan pesantren. Namun nama lengkap maupun riwayatnya masih dirahasiakan, menambah misteri di tengah kisah viral ini.
Simbol Pemberontakan di Pelaminan
Ilustrasi Pernikahan (Pixabay)
Fenomena rambut merah Ning Robwah di pelaminan akhirnya memicu diskusi luas tentang kebebasan perempuan, perjodohan, hingga dinamika keluarga pesantren.
Netizen terbelah antara yang mendukung aksi ekspresif tersebut dan yang menilai penampilannya tidak pantas dibawa ke acara sakral.
Terlepas dari berbagai opini, pernikahan ini menjadi salah satu yang paling menyita perhatian publik, terutama karena keberanian sang mempelai wanita mengekspresikan isi hatinya di tengah tekanan tradisi.
