Identitas dan Agama Pelaku Penembakan Pantai Bondi, Renggut Belasan Korban Jiwa
Agama pelaku penembakan Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada 14 Desember 2025, yang merenggut belasan korban jiwa, menjadi sorotan publik.
Dua pria bersenjata menyerang kerumunan di pantai ikonik tersebut sekitar sore hari waktu setempat, memicu kepanikan massal dengan warga berlarian dan beberapa berusaha melawan pelaku.
Polisi merespons cepat, menembak mati satu pelaku di lokasi dan menangkap yang kedua dalam kondisi kritis; operasi penyelidikan berlangsung hingga malam hari.
Baca Juga: Akun Timnas Australia Pamer Kemenangan di Sydney Football Stadium Jelang Laga Lawan Indonesia
Motif diduga antisemitisme atau terorisme menargetkan komunitas Yahudi, meski masih diselidiki polisi New South Wales yang memastikan tak ada pelaku lain.
Identitas dan Agama Pelaku Penembakan Pantai Bondi
Polisi bergerak ke lokasi penembakan Pantai Bondi di Australia. [Istimewa]
Baca Juga: BMKG: Suhu Panas di Indonesia Masih Normal, Belum Ekstrem
Dua pelaku penembakan massal di Pantai Bondi, Sydney, Australia, pada 14 Desember 2025, diidentifikasi sebagai ayah dan anak asal Pakistan.
Ayah bernama Sajid Akram (50 tahun), yang tewas di lokasi kejadian akibat tembakan polisi. Anaknya, Naveed Akram (24 tahun), dalam kondisi kritis tapi stabil di rumah sakit di bawah pengawasan ketat polisi.
Sajid tiba di Australia tahun 1998 dengan visa pelajar, kemudian mengubah status menjadi visa pasangan, dan memiliki izin senjata api legal untuk berburu sebagai anggota klub senjata.
Sebelum beraksi, mereka pamit ke keluarga untuk "mancing" di pantai selatan. Polisi yakin hanya dua pelaku ini, tanpa tersangka lain.
Sedangkan agama pelaku penembakan Pantai Bondi belum dirilis secara resmi oleh pihak berwenang di Australia. Namun, berdasarkan asal negaranya, diduga kedua pelaku beragama Islam.