Kalender Jawa 23 Agustus 2025 Sabtu Pahing, Ini Peruntungan Asmara dan Rezeki

Kalender Jawa Weton 23 Agustus 2025 jatuh pada Sabtu Pahing. Hari ini, tanggal Jawa bertepatan dengan 28 Sapar 1959 Dal.

Neptu untuk weton Sabtu Pahing adalah 18, yang merupakan nilai tertinggi antara hari (Sabtu = 9) dan pasaran (Pahing = 9).

Weton Sabtu Pahing ini memiliki karakter kuat dan energi besar, dengan sifat ambisius, pantang menyerah, serta kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 7 Agustus 2025 Kamis Legi, Ini Watak dan Arah Rezeki

Namun, sifat temperamental dan mudah marah juga sering melekat pada orang yang memiliki weton ini. Selain itu, berdasarkan kalender Jawa, tanggal ini berada pada wuku Kulawu.

Peruntungan Asmara

Ilustrasi pasangan kekasih. [Pexels]

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 24 September 2025 Rabu Wage, Hari Berlimpah Rezeki

Pemilik weton Sabtu Pahing dikenal memiliki aura spiritual yang kuat, disebut "aras kembang," yang memberikan daya tarik besar terhadap lawan jenis sehingga mereka mudah memikat hati orang lain.

Dalam cinta, mereka sering dianggap playboy atau playgirl karena sangat menarik perhatian dan mudah disukai, namun bisa sulit berkomitmen.

Jodoh yang paling cocok bagi Sabtu Pahing adalah mereka yang memiliki weton dengan jumlah neptu 11 atau 16, seperti Sabtu Pon, Senin Pon, Jumat Legi, Selasa Kliwon, Kamis Kliwon, Rabu Pahing, dan Rabu Wage. Pasangan dengan weton ini diyakini memberikan keharmonisan dan kebahagiaan dalam hubungan.

Meski begitu, pemilik weton ini bisa sangat setia dan takluk jika sudah bertemu dengan sosok yang tepat.

Sifat ambisius dan semangat yang tinggi juga membawa keberuntungan dalam hubungan asmara, asalkan mereka belajar mengelola ego dan emosi dengan baik.

Jadi, secara keseluruhan, weton Sabtu Pahing memiliki peruntungan asmara yang cukup baik dengan pesona kuat dan kecocokan optimal dengan beberapa weton tertentu untuk mendapatkan hubungan harmonis dan langgeng

Arah Peruntungan Rezeki Sabtu Pahing

Ilustrasi uang simbol peruntungan. [Istimewa]

Arah peruntungan untuk pemilik weton Sabtu Pahing menurut primbon Jawa adalah sebagai berikut:

- Arah keberuntungan yang disarankan adalah ke arah Selatan (Sandang) dan Utara (Pangan).

- Arah Selatan melambangkan aspek "Sandang" yang berkaitan dengan kebutuhan pakaian atau sandangArah peruntungan untuk pemilik weton Sabtu Pahing menurut primbon Jawa adalah sebagai berikut:

- Arah keberuntungan yang disarankan adalah ke arah Selatan (Sandang) dan Utara (Pangan).

- Arah Selatan melambangkan aspek "Sandang" yang berkaitan dengan kebutuhan pakaian atau sandang.

- Arah Utara melambangkan aspek "Pangan" yang berkaitan dengan kebutuhan makanan atau rezeki.

Jadi, secara umum, pemilik weton Sabtu Pahing disarankan untuk mengarahkan langkah mereka ke arah Selatan dan Utara untuk peruntungan dan kesuksesan.

Serta mempertimbangkan arah Timur dan Barat Laut sebagai tambahan arah yang membawa keberuntungan dalam usaha dan perjalanan penting.

Pantangan Sabtu Pahing

Pantangan yang harus dihindari oleh pemilik weton Sabtu Pahing menurut primbon Jawa adalah sebagai berikut:

1. Melakukan maksiat atau perbuatan tercela seperti berjudi, mabuk-mabukan, selingkuh, dan hal-hal negatif lainnya.

Walaupun Sabtu Pahing tergolong "basangan rejeki" atau mudah mendapatkan uang, tapi rezeki tidak akan awet jika dipakai untuk perbuatan maksiat karena energi spiritual melemah dan membawa kesialan.

2. Berucap sembarangan atau menyakiti hati orang lain. Sabtu Pahing dikenal blak-blakan saat berbicara.

Namun ucapan yang terlalu tajam bisa menjadi bumerang dan berubah menjadi doa buruk yang merugikan diri sendiri.

3. Melakukan perjalanan jauh di malam hari, terutama yang bukan rutinitas, karena rawan mendatangkan bahaya seperti kecelakaan, tersesat, atau gangguan gaib.

4. Tidak boleh memotong rambut atau kuku pada hari Sabtu Pahing, yang dalam kepercayaan bisa mendatangkan ketidakberuntungan.

5. Menghindari pekerjaan kasar atau berat, serta konflik atau pertempuran baik fisik maupun verbal yang bisa merusak keseimbangan.

6. Dalam tradisi tertentu, ada pantangan untuk tidak bepergian, menggelar hajatan besar seperti pernikahan, atau pindah rumah pada hari Sabtu Pahing karena dianggap hari yang kurang baik atau naas untuk kegiatan besar.

7. Tidak makan daging hewan tertentu yang berkaitan dengan simbol ketuhanan dalam kepercayaan Jawa, seperti daging angsa.

Memperhatikan pantangan-pantangan ini dipercaya dapat menjaga keberuntungan, keberhasilan, dan keseimbangan hidup bagi orang yang lahir pada weton Sabtu Pahing.