Mobile Ad
Adem Ayem! Tak Ada Baliho Segede Gaban di Negara Ini saat Pemilu

Selasa, 23 Jan 2024

FTNews - Potret baliho di kiri dan kanan jalan dapat ditemui dengan mudah di negara-negara demokrasi termasuk Indonesia, menjelang pemilu. Namun, adem ayem rasanya jika baliho kampanye terpasang sesuai lokasi dengan ukuran yang sewajarnya.

Contohnya di beberapa negara ini. Walau menggelar pemilu, tetapi baliho tak jadi alasan untuk merusak wajah kota menjadi semrawut tak tertata. Yang ada, tetap adem ayem saja rasanya.

Singapura

Di Singapura, praktik kampanye pemilu memiliki beberapa perbedaan dengan sejumlah negara lainnya. Singapura tidak menerapkan tradisi kampanye yang melibatkan baliho besar atau poster besar di jalan-jalan. Seperti yang umum terjadi di beberapa negara.

Meskipun ada aktivitas kampanye, kampanye di Singapura lebih fokus pada media digital, pertemuan langsung dengan pemilih, dan iklan di media massa.

(Potret selebaran kampanye di Singapura yang tidak mengganggu fasilitas publik/marketinginteractive)

Selain itu, Singapura juga memiliki aturan yang cukup ketat terkait dengan kampanye pemilu, dan penggunaan ruang publik untuk kampanye terbatas.

Pemasangan baliho besar di sepanjang jalan atau tempat umum sering kali tidak diperbolehkan. Sebaliknya, partai politik lebih sering menggunakan iklan di media massa, pertemuan umum, dan kampanye media sosial untuk mencapai pemilih.
Selandia Baru

Selandia Baru memiliki pendekatan yang berbeda dalam kampanye pemilihan dibandingkan beberapa negara lainnya.

Di Selandia Baru, pemasangan baliho kampanye tidak seumum di negara lain. Negara ini memiliki aturan kampanye yang berbeda, dan pemasangan baliho pada umumnya tidak seintensif di beberapa negara lain.

Finlandia

Menjelang pemilu di Finlandia, pemasangan baliho kampanye tidak seumum di beberapa negara lain. Finlandia memiliki pendekatan yang lebih moderat terhadap kampanye pemilihan. Dan membatasi penggunaan baliho secara luas di ruang publik.

Praktik ini sejalan dengan pendekatan Finlandia yang cenderung lebih fokus pada kampanye politik yang bersifat substansial. Serta isu-isu kebijakan daripada visual kampanye yang mencolok di jalanan.

Kampanye pemilihan di Finlandia lebih sering melibatkan iklan di media massa, seperti televisi, radio, dan surat kabar.

Selain itu, kandidat dan partai politik aktif menggunakan kampanye digital, termasuk media sosial, untuk berkomunikasi dengan pemilih dan menyampaikan pesan kampanye mereka.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement