FTNews - Pertandingan timnas Indonesia melawan Irak menjadi sorotan. Dalam hal ini Skuat Garuda komentar kondisi lapangan GBK buruk.

Walaupun sudah melakukan perbaikan secara penuh oleh pihak Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Tetapi, pemain timnas Asnawi Mangkualam merasa kondisi lapangan tidak berubah banyak.

"Kondisi lapangan hari ini memang kurang baik, dan memang sudah diperingatkan beberapa minggu sebelumnya kalau stadion GBK kita berharap jauh lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya lawan Vietnam," ujar sayap timnas Indonesia tersebut.

Kita ketahui bahwa saat pertandingan Indonesia melawan Vietnam, Kamis (21/3) lalu itu lapangan masih pada tahap 80 persen perbaikan. Hal tersebut, karena lapanangan ini sering menjadi tempat ajang acara besar sehingga sering menjadi rusak merupakan sebuah dampak wajar.

Kondisi lapangan usai konser NCT Dream. (Foto: AFA99)

Namun, memperkirakan jarak yang akan menjadi pemulihan rumput sangat penting. Karena ajang yang berlangsung pertandingan timnas dengan acara konser K-POP NCT Dream, hanya berselang 18 hari.

Acara idol tersebut berlanngsung pada, Sabtu (18/6) itu membuat lapangan menjadi rusak. Mulai dari rumput yang mengering, hingga tanah yang gergelombang karena tertekan. Pihak GBK yang ingin memberikan hal terbaik untuk timnas, sepertinya belum sepenuhnya berhasil.

"Memang ada perubahan, tetapi tidak jauh berbeda. Beberapa struktur lapangan yang tidak rata cukup berpengaruh juga buat para pemain," ujar pemain Port FC.

Dampak Fatal

Pertandingan timnas Indonesia Vs Irak. Thom Haye sedang membawa bola. (Foto: PSSI)

Seperti terlihat dalam video yang ada, bahwa masih terlihat tidak berimbangnya rumput GBK. Masih terlihat ada warna rumput yang kuning seperti masih dalam proses perbaikan. Selain itu juga tanah lampangan masih terlihat tida merata secara keseluruhan.

Padahal hal ini selalu timnas ingin hindari agar tidak menjadi sesuatu yang fatal. Karena jika lapangan tidak mendukung dari berjalannya laga sesuai prosedur. Maka dapat menyebabkan pemain akan sulit dalam mengolah bola.

Selain itu hal yang paling berbahaya, pemain dapat mengalami cedera. Hal itu dapat terjadi karena kaki pemain sulit untuk berlari dengan baik dan lihai. Ketika melakukan satu pijakan yang salah, maka akan membuat pemain cedera. Dalam pertandingan ini Indonesia kalah 2-0 melalui gol penalti dan blunder yang terjadi oleh Ernando Ari.