Mobile Ad
Emosi Pecah, Indonesia Gagal Beli Tiket Pulang Untuk Guinea

Kamis, 09 Mei 2024

FTNews - Langkah Skuat Garuda harus tertahan, usai Indonesia gagal beli tiket pulang untuk Guinea. Emosi mewarnai pertandingan yang berlangsung di Stade Pierre Pibarot, Prancis, Kamis (9/5).

Kehadiran Indonesia pada Grup A Olimpiade Paris 2024 akan tergantikan oleh Guinea. Hal ini karena kekalahan pasukan Shin Tae-Yong tersebut dengan skor 1-0. Namun, dalam pertandingan ini tim dengan julukan Sang Gajah ini tidak begitu menakutkan untuk Garuda Muda.

Laga ini sangat penuh dengan emosi yang terpancing untun pasukan Nusantara. Bahkan ketangguhan para pemain, tergambarkan selama pertandingan berlangsung. Seperti tidak ada rasa takut yang menghantui pikiran mereka.

Pertandingan Indonesia lawan Guinea. (Foto: PSSI)

Emosi Pecah Saat Pertandingan


Mulainya babak pertama, Indonesia berhasil melakukan berbagai serangan. Serta tim lawan juga melakukan serangan demi serangan. Tetapi pemain Tim U-23 Indonesia, Witan Sulaeman harus mendapatkan perban pada kepalanya akibat tabrakan dengan tim lawan menit ke-21.

Serangan balik pada menit ke-27, membuat Indonesia terkenal pelanggaran penalti. Hal tersebut terjadi karena adanya tarikan oleh Witan Sulaeman, sehingga pemain tersebut jatuh.

Hal yang tidak diinginkan terjadi, tendangan penalti oleh Ilaix Moriba tidak dapat Ernando Ari baca tendangan tersebut. Sehingga Guinea unggul 1-0. Selama babak pertama Indonesia berkali-kali tanpa rasa lelah menciptakan peluang. Namun, hal itu tidak dapat mereka hasilkan dengan baik.

Hingga babak tersebut berakhir nampaknya gawang lawan yang sebesar 7x2,5 meter tersebut masih aman tanpa tersentuh tendangan Skuat Garuda. Seolah detik waktu baru memulai babak kedua, pelanggaran terjadi dan mengakibatkan pemain Indonesia, Komang Teguh tergantikan akibat mengalami cedera.

Pemain tim U-23 Indonesia Nathan Tjoe-A-On. (Foto: PSSI)

Gawang Indonesia sempat terancam akibat mulut gawang Indonesia yang kosong dari kehadiran kiper. Namun, Nathan kini berhasil menjadi pahlawan kembali usai melakukan penyelamatan gawang lagi.

Kaki panjangnya pemain tersebut, membuat tekukan untuk menahan bola yang menghampiri gawang. Menit ke-73 terjadi hal yang menuai kontroversi. Hal ini berawal dari keputusan wasit yang memberikan penalti akibat dari sliding yang dibuat oleh Dewangga. Namun pemain tersebut, terlihat tidak mengenai pelanggaran karena menyentuh bola terlebih dahulu.

Kartu Merah Shin Tae-Yong


Pelatih Shin Tae-Yong mendapatkan kartu merah, hal itu karena ia melakukan protes keras. Pelatih asal Korea Selatan itu meminta wasit agar adil dalam memberikan keputusan. Ia menganggap hal itu tidak perlu mendapatkan pelanggaran.

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong. (Foto: PSSI)

Bak seperti tidak mengizinkan kecurangan tersebut, membuat bola menolak masuk ke gawang Indonesia karena mengenai tiang. Emosi selama pertandingan kian tidak terbendung, hal ini terjadi kepada Garuda karena pemain lawan seolah tidak memiliki tulang yang mudah terjatuh tanpa alasan.

Hal seperti itu mereka lakukan untuk membuat waktu terbuang sia-sia. Mengingat kedudukan mereka lebih diuntungkan saat laga semakin cepat berakhir. Berakhirnya babak tersebut pasukan Merah-Putih tidak dapat menambah skor, tetapi ini merupakan permainan yang bagus. Karena Indonesia mampu menandingi tim yang jauh dari peringkat mereka pada FIFA. Kini mereka harus mengurung keinginan hadir pada Olimpiade 2024.

 

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement