Mobile Ad
Jakarta Hari Ini, Berawan Tebal-Hujan Ringan

Rabu, 13 Mar 2024

FTNews - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta, Rabu (13/3) berawan tebal pada pagi hari. Menjelang siang hingga malam hari berawan hingga hujan ringan.

Melansir Info BMKG, wilayah Jakarta Pusat, Utara, Selatan, Barat, Timur dan Kepulauan Seribu pagi hari pukul 07.00-13.00 WIB berawan hingga berawan tebal.

Siang hari pukul 13.00-19.00 WIB wilayah tersebut berawan hingga hujan ringan. Berlanjut di malam hari pukul 19.00-01.00 WIB hujan ringan hingga sedang.

Jakarta Pusat, Selatan, Barat dan Kepulauan Seribu hujan ringan. Sedangkan Jakarta Utara dan Jakarta Timur hujan sedang.

Sementara itu dini hari 01.00-07.00 WIB hujan ringan merata di seluruh wilayah. Mulai dari Jakarta Pusat, Utara, Selatan, Barat, Timur dan Kepulauan Seribu.

"Suhu udara berkisar 24-30 derajat Celcius. Dengan kelembapan udara 80-95 persen. Angin bertiup dari utara-barat, 10-25 km per jam," sebut Info BMKG.

Waspadai hujan lebat di masa peralihan musim. Foto: Istimewa

Waspada Cuaca Ekstrem


Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan kewaspadaan potensi hujan lebat dari 8-14 Maret 2024.

Dari pantauan BMKG, hampir sebagian besar provinsi di Indonesia berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, berdasarkan analisis cuaca terkini, BMKG mengindentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.

"Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut," kata Guswanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/3).

Dinamika atmosfer tersebut yakni aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang aktif di wilayah Indonesia.

Selain itu ada peningkatan kecepatan angin dari utara Indonesia hingga melintasi equator melalui Selat Karimata.

Kemudian ada potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya - selatan Jawa dan Australia bagian utara.

"Dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di Indonesia bagian selatan," imbuhnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement