Forumterkininews.id, Jakarta - Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmoro membantah adanya isu Mario Cs yang bermain gitar saat diamankan usai menganiaya anak pengurus GP Ansor, di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2) lalu.

“Enggak ada main gitar, kasus itu kan saya standby di kantor, melayani dari pihak korban. Terus itu kan di ruang penyidik di atas, ada ruang kaca lah untuk yang lagi disidik, saksi ada disitu komunikasi,” kata Tedjo, saat diminta keterangan, pada Rabu (8/3).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tersangka Shane sempat memegang gitar milik pengamen yang pada saat itu juga tengah diamankan pihak Polsek Pesanggrahan.

“Dia itu megang-megang (gitar), si Shane yang megang-megang punya pengamen yang kita amankan. Kalau si Mario diam aja,” ujar Tedjo.

Kemudian setelahnya ia langsung memerintahkan anggotanya untuk mengamankan gitar tersebut.

“Jsdi enggak sempet dimainkan. Ya mungkin kalau enggak kita tegur, nyanyi, tapi itu liat-liat aja enggak nyanyi. Jadi enggak ada, emang pegang gitar, saya perintahkan anggota langsung dikeluarkan (gitarnya),” ucap Tedjo.

Sebelumnya, Kuasa Hukum ibu rekan David berinisial N, Muannas Alaidid, mengatakan bahwa para tersangka tidak memiliki penyesalan usai menganiaya.

Hal ini dikarenakan ketiganya terlihat bermain gitar dan cengengesan saat diamankan oleh tim kepolisian.

“(Penyesalan) tidak ada. Terbukti setelah para pelaku di bawa ke Polsek menurut saksi kita mereka kedapatan bermain gitar bahkan saat dibawa ke Polres Jaksel pelaku S kedapatan cengegesan di ruang konseling padahal sudah pakai baju tahanan,” kata Muannas, saat diminta keterangan, pada Rabu (8/3).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kelakuan para tersangka tidak jauh berbeda saat melakukan penganiayaan terhadap David.

“Sikap yang tak jauh berbeda saat mereka berada di lokasi kejadian. Ini pengakuan saksi kunci N kepada kami,” ujar Muannas.