Forumterkininews.id, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Hamim Tohari mengungkapkan kronologi kecelakaan bus TNI AD yang menewaskan seorang anak SD. Itu terjadi di Jalan Pilar, Kampung Blokang, Desa Karangsetia, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (16/5).

Hamim menuturkan bahwa kejadian ini berawal saat seorang ibu bernama Aminah mengendarai sepeda motor Yamaha dengan nomor polisi B-3284-KYG sekitar pukul 07.00 WIB.

“Saat mengendarai motor tersebut, Aminah berboncengan dengan Qonita Anastasia (12). Yang melaju dari arah Utara menuju ke Selatan,” kata Hamim, dalam keterangannya, pada Rabu (17/5).

Kemudian Aminah mencoba mendahului kendaraan sepeda motor didepannya yang dikendarai oleh Yanto. Yang tengah membawa muatan gerobak bubur dari arah sebelah kanan di Jalan Raya Cikarang-Sukatani, Kampung Blokang, Desa Karang Setia, Karang Bahagia Kabupaten Bekasi.

“Namun pada saat mendahului terjadi benturan antara bagian setang kiri sepeda motor yang dikendarai oleh Aminah. Dengan bagian gerobak bubur sepeda motor yang dikendarai oleh Yanto. Sehingga menyebabkan dirinya hilang kendali dan terjatuh ke arah kiri,” ucap Hamim.

Sementara itu penumpangnya yakni Qonita terpental ke kanan dan membentur ban belakang sebelah kiri dari Kendaraan Bus Dinas TNI yang dikemudikan Serka BW.

“Saat itu bus TNI AD ini melaju dari arah yang sama dan akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut Qonita meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan Aminah mengalami luka kemudian dibawa ke RS. Cenka,” ujar Hamim.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang anak sekolah dasar (SD) tewas diduga ditabrak oleh bus TNI AD. Insiden itu terjadi di Jalan Pilar, Kampung Blokang, Desa Karangsetia, Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (16/5).

Pada video yang diunggah dalam akun instagram @kabarnegri.official, tampak anak SD tersebut mengenakan seragam pramuka. Ia tengah digotong menuju mobil angkutan umum (angkot) oleh sejumlah warga.

Selain itu tampak seorang wanita mengenakan kerudung merah dan baju berwarna pink menangis histeris. Tak lama setelahnya dihampiri oleh salah satu anggota TNI.