Mobile Ad
Langkah Awal Perubahan Garuda Pertiwi Untuk Indonesia

Senin, 13 Mei 2024

FTNews - Tidak perlu berkata, seolah sudah menandakan bahwa ini merupakan langkah awal perubahan Garuda Pertiwi. Mungkin itu yang harus PSSI lakukan untuk sepak bola wanita Indonesia.

Kehadiran tim U-17 wanita Indonesia dalam Piala Asia U-17 wanita, seperti memberikan tamparan keras betapa banyaknya evaluasi terhadap mereka. Tidak satu pun kesempatan mereka dapat berikan permainan dengan ancaman untuk lawan.

Tiga pertandingan seolah hanya menjadi ajang untuk membuktikan mereka harus bertahan lebih banyak dari gol yang lawan buat. Bahkan tercatat dalam ajang sepak bola se Asia tersebut Garuda Pertiwi dapat menahan kurang dari lima gol.

Tim U-17 wanita Indonesia saat bertanding melawan Korea Utara. (Foto: PSSI)

Mulai dari pembukaan Indonesia yang hanya mampu membuat 1-6 dari Filipina. Kemudian, kalah tragis dari Korea Selatan 12-0. Dan terakhir hanya mampu menahan 9-0 dari Korea Utara.

Walaupun begitu, perjuangan mereka sebagai perintis sepak bola wanita masih panjang. Laga kekalahan ini dapat menjadi sebuah catatan yang dapat membuat mereka lebih tergerak lagi.

"Kita memang kalah, tetapi saya lihat permainan anak-anak pemain tadi mereka berusaha sampai di menit akhir menahan hampir kebobolan. Kecewa, tapi saya ada rasa bangga kepada anak-anak,” ujar pelatih tim U-17 Satoru Mochizuki dalam PSSI.

Pelatih tim U-17 wanita Indonesia, Satoru Mochizuki. (Foto: PSSI)

Sudah menjadi sebuah keharusan seluruh tim dapat bangkit lagi. Seolah dari permainan dalam pertandingan tersebut sudah bisa menggambarkan, bahwa Indonesia masih abai dengan sepak bola wanita.

Evaluasi Besar-besaran


Kita ketahui memang hingga saat ini, tidak ada liga yang khusus menjadi wadah para pemain sepak bola wanita. Sehingga seperti tidak butuh menjadi alasan lebih untuk mencari sebuah evaluasi permainan mereka.

Garuda Pertiwi. (Foto: PSSI)

"kekurangan masih ada di bagian sepak bola dasar, seperti passing, control bola, shooting. Saya rasa perlu diasah dan dilatih kembali. Yang penting, kita tidak terpuruk terus, larut dalam kekalahan ini, kita harus menatap ke depan, latihan lebih keras lagi,” tegar pelatih asal Jepang itu.

Kehadiran Satoru untuk Indonesia juga belum lebih dari tiga bulan. Tim tersebut bahkan ia latih belum seumur jagung. Ini menjadikan sebuah hal yang wajar untuk tim yang tergolong muda.

[embed]https://www.tiktok.com/@timnasindonesia/video/7368019264864881921?is_from_webapp=1&sender_device=pc[/embed]

"Semua ini harus terus dilanjutkan, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun. Ini akan menjadi awal mula, pemain harus tetap semangat dan terus berlatih, dan berusaha lebih keras lagi,” Terangnya.

Mantan pemain timnas Jepang itu juga sudah menyaksikan dan menganalisis perbedaan setiap tim besar seperti Australia, Jepang dan Korea Selatan. Hal itu ia lakukan untuk melihat kebutuhan yang Garuda Pertiwi butuhkan. Ini akan menjadi langkah awal perubahan Garuda Pertiwi.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement