Mobile Ad
Magnus Carlsen dan Ding Liren Akankah Lolos ke Babak Selanjutnya?

Selasa, 13 Feb 2024

FTNews - Minggu (11/2) lalu, GM Magnus Carlsen harus kalah saat melawan pemuda hebat dari Prancis, GM Alireza Firouzja. Kekalahan ini memaksa Magnus harus bermain untuk menang di putaran kedua Freestyle Chess G.O.A.T Challenge.

Hari Senin (12/2), Magnus harus menghadapi Alireza untuk menentukan siapa yang akan lolos ke babak semifinal. Alireza bermain dengan sangat baik di permainan sebelumnya sehingga dapat memenangkan pertandingannya melawan Magnus.

Dalam pertandingan kali ini, Magnus harus memenangkan pertandingan untuk melanjutkan pertarungan mereka di babak playoff.

“Tentu saja ini adalah yang turnamen pertama, akan sangat disayangkan jika tersingkir di babak pertama, terutama setelah saya belum menunjukkan kemampuan apa pun,” ungkap Magnus.

Bermain dengan posisi buah yang baru, Magnus dan Alireza harus mencari strategi yang baru untuk bertanding. Hal yang lucu dari permainan ini adalah Alireza yang bermain dengan buah hitam, mengikuti semua langkah Magnus yang bermain buah putih.

Selain itu, posisi delapan buah catur sejajar secara vertikal di atas papan catur. Namun, Magnus memaksa Alireza untuk bermain dengan sendiri setelah langkah kesembilan.

Menunjukan predikat “terbaik di dunia” pantas untuk dirinya, Magnus memenangkan pertandingan melawan Alireza sehingga skor menjadi 1-1. Oleh karena itu, mereka berdua harus lanjut ke babak playoff untuk menentukan pemenangnya.

Di babak pertama playoff, Alireza berhasil mendominasi Magnus dan bahkan memiliki keunggulan posisi yang lumayan besar. Namun, Magnus dapat bertahan sangat baik hingga mereka berada di posisi yang remis di fase penutup permainan.

Akan tetapi, penutup permainan adalah salah satu keahlian Magnus di mana ia dapat menciptakan kompleksitas yang membuat lawannya kebingungan. Begitu pula di dalam pertandingan ini.

Alireza harus merasakan keahlian Magnus di penutup permainan dan harus tunduk kepada Magnus. Alireza gagal memenangkan pertandingan selanjutnya dan akhirnya Magnus adalah pemain yang lanjut ke babak semifinal.

Pertandingan Desesif Lainnya


GM Levon Aronian (kiri) dan GM Vincent Keymer. Foto: Chess.com/Maria Emelianova

Selain Magnus, GM Ding Liren juga mengalami kekalahan di pertandingan sebelumnya melawan bintang muda dari Uzbekistan, GM Nodirbek Abdusattorov. Ding Liren juga harus memenangkan pertandingan ini untuk lanjut ke babak playoff.

Awal pertandingan, Ding Liren bermain dengan sangat baik hingga langkah ke 11, analisis komputer mengatakan Ding melakukan blunder. Dan benar saja, Nodirbek memanfaatkan blunder tersebut untuk membawanya ke permainan yang seimbang dan berakhir dengan remis.

Sang juara dunia pun harus gugur di dalam turnamen ini dengan torehan tujuh kekalahan dan dua remis. Tentu ini menjadi salah satu turnamen terburuk Ding Liren sejauh ini.

Selanjutnya, GM Gukesh Dommaraju juga harus memenangkan pertandingannya melawan GM Fabiano Caruana. Namun, Gukesh berada di posisi kalah dan akhirnya meminta “ampun” kepada Fabiano dengan mengakhiri pertandingan dengan remis.

Pertandingan terakhir, pemuda asal Jerman, GM Vincent Keymer, melawan veteran catur GM Levon Aronian. Pertandingan sebelumnya harus berakhir alot dengan remis sehingga jika salah satu dari mereka menang di pertandingan ini, maka ia akan lanjut ke babak selanjutnya.

Levon harus mengalami kesialan sebelum bertanding karena ia menganalisis posisi yang berbeda dari yang akan ia mainkan.

"Saya berada pada tahap di mana saya baik-baik saja mengakui bahwa saya idiot dan saya bahagia!" ungkap Levon.

Namun ternyata, meskipun salah menganalisis posisi, Levon tetap menunjukkan pengalamannya sebagai pecatur andal kepada sang pemuda. Vincent harus menelan kekalahan dan Levon akan lanjut ke putaran selanjutnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement