Mobile Ad
Magnus Carlsen dan Fabiano Caruana Tanding di Final, Siapa Juaranya?

Jumat, 16 Feb 2024

FTNews - Freestyle Chess G.O.A.T Challenge memasuki babak final pada Kamis (15/2) setelah berlangsung tujuh hari. Banyak kejutan-kejutan yang mewarnai turnamen yang sudah berlangsung sejak tanggal 8 Februari 2014 ini.

Kali ini, GM Magnus Carlsen dan GM Fabiano Caruana bertarung untuk memperebutkan gelar juaranya. Selain itu, GM Levon Aronian dan GM Nodirbek Abdusattorov akan memperebutkan posisi tiga.

Perebutan posisi kelima, yang akan mendapat undangan turnamen ini di tahun depan, ada GM Alireza Firouzja melawan GM Gukesh Dommaraju. Dan yang terakhir adalah GM Vincent Keymer melawan sang juara dunia, GM Ding Liren di perebutan posisi ketujuh.

Saat ini, Ding Liren mengalami kekalahan sebanyak sembilan kali dan mengantongi tiga remis. Vincent Keymer memperburuk torehan skor Ding Liren setelah ia memenangkan pertandingan perebutan posisi ketujuh.

Ding Liren sudah berada di posisi yang buruk sejak langkah yang keempat. Pada langkah ke 16, Vincent menemukan satu-satunya langkah yang dapat menguntungkan dirinya.

Akhirnya, Ding Liren harus mengalami kekalahan lagi dan besok ia harus melawan Vincent untuk terakhir kalinya di turnamen ini.

Sementara itu, pertandingan antara Alireza dan Gukesh berlangsung dengan sangat sengit. Pemenang dari pertandingan ini akan mendapatkan tiket untuk ikut ke dalam turnamen ini di Februari 2025.

Saat awal pertandingan, Gukesh berhasil mendapatkan posisi yang menguntungkan untuk dirinya. Namun, setelah beberapa langkah, inisiatif permainan pindah tangan ke Alireza.

Ia mengorbankan bentengnya untuk sebuah kuda dan bidak sebagai langkah awal inisiasi penyerangan raja milik Gukesh. Alireza bermain dengan sangat apik dan solid sehingga Gukesh terpaksa menyerah di langkah ke 42.

Pertandingan Sengit di Empat Teratas


Nodirbek dan Levon saling berbicara setelah permainan berakhir. Foto: chess.com/Maria Emelianova

Nodirbek dan Levon bertarung untuk memperebutkan posisi ketiga. Nodirbek adalah salah satu peserta turnamen yang bermain dengan sangat baik sebelum Magnus menghentikannya.

Pertandingan antara Nodirbek dan Levon berlangsung sangat sengit. Nodirbek dapat memperoleh keunggulan posisinya atas Levon.

Levon pun terpaksa harus bermain secara bertahan di permainan ini. Seiring berjalannya serangan Nodirbek, pertahanan Levon retak sedikit demi sedikit.

Saat penutup permainan, mereka berdua memiliki sebuah benteng namun Nodirbek memiliki empat buah bidak dan Levon memiliki dua buah bidak. Nodirbek dapat unggul sebanyak empat buah bidak setelah Levon mengorbankan satu buah bidak lagi.

Namun, ternyata Levon menemukan sebuah langkah yang sangat brilian di balik pengorbanan ini. Jika Nodirbek mengambil bidak tersebut, maka Levon memposisikan dirinya di posisi stalemate di mana tidak ada buah catur milik Levon dapat bergerak.

Akhirnya, Nodirbek terpaksa mengakhiri pertandingan dengan hasil remis karena kelihaian Levon dalam menemukan langkah brilian tersebut.

Di pertandingan Magnus dan Fabiano, sebenarnya berlangsung dengan alot. Hal ini karena Magnus merasa sedang tidak “mood” untuk bermain sehingga ia tidak ingin mengambil risiko.

Namun, pada langkah ke 17, Fabiano melakukan blunder yang menyebabkan dirinya dapat di posisi yang sangat sulit. Akan tetapi, Magnus tidak melihat langkah tersebut dan memaksa pertandingan berakhir dengan remis.

“(Langkah) itu tidak terlintas di pikiran saya! Jika saya berpikir lebih dari satu detik dalam mengambil kembali (buah Fabiano),” ungkap Magnus setelah melihat penjelasan.

Putaran terakhir akan berlangsung pada hari Jumat (16/2). Siapakah yang akan mendapatkan peringkat kelima dan siapa yang akan menjadi juaranya?

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement