FTNews - Suasana Iduladha dapat semua orang rasakan keberkahannya, bahkan Tim U-16 Indonesia sumbang hewan kurban di Kota Solo. Mereka memberikan hewan kurban tersebut berupa satu ekor sapi, Senin (17/6).

Manajer tim U-16 Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan pemberian sapi tersebut untuk meminta restu kepada Solo. Hal ini karena nantinya tim U-16 akan bertanding AFF U-16 di Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari, Solo.

"Alhamdulillah, kami dari tim U-16 Indonesia pada hari raya Idul Adha ini dapat memberikan hewan kurban yang diterima langsung oleh pak Walikota Solo (Gibran Rakabuming Raka). Kami juga mohon doa restu karena akan bermain di Piala AFF U-16 2024 yang dimulai tanggal 21 Juni nanti," ujar Zaki dalam PSSI.

Simbolis penyerahan hewan Kurban Tim U-16 Indonesia kepada Solo. (Foto: PSSI)

Dalam hal ini pihak PSSI menyerahkan hewan tersebut langsung kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Lanjutnya, Gibran memastikan bahwa pelaksanaan ajang sepak bola ASEAN tersebut akan berjalan lancar.

Karena kita perlu ketahui juga, Solo sebelumnya menjadi salah satu tempat terselenggaranya Piala Dunia U-17. Bahkan kota tersebut menjadi pembukaan dan penutupan ajang bergengsi dunia itu.

Logo Resmi Piala Dunia U-17. (Foto : PSSI)

"Kami dari Pemkot Solo, masyarakat kota Solo mendukung penuh timnas, yang nanti diawali hari Jumat pertandingan dengan Singapura. Semoga pertandingan berjalan dengan baik, lancar, aman dan Indonesia bisa meraih kemenangan skor yang maksimal," ungkap Wakil Presiden 2024-2029 itu.

Kesiapan Tim U-16 Indonesia

Tim U-16 Indonesia. (Foto: PSSI)

Di sisi lain, ajang ini akan berlangsung mulai dari 21 Juni hingga 3 Juli mendatang. Garuda Muda tergabung dalam Grup A bersama dengan Laos, Filipina, dan Singapura.

Tim racikan Nova Arianto ini merupakan tim yang hebat. Dengan strategi dan persiapan yang Nova berikan dalam beberapa bulan lalu, ia menyakinkan bahwa tim ini akan sangar seperti timnas senior.

Tim U-16 Indonesia pemusatan latihan. (Foto: PSSI)

Asisten Pelatih Timnas Indonesia itu, memiliki cara pelatihan yang keras. Layaknya Shin Tae-Yong dalam memberikan menu latihan. Nova mengutamakan kemampuan dasar untuk sebagai pondasi utama yang harus ia pentingkan.

Bahkan untuk menguatkan stamina para pemain, mantan pemain klub Persib Bandung tahun 2007 ini memberikan menur fisik yang keras. Ia menginginkan pemainnya dapat bermain kuat dalam 90 menit waktu normal.