FTNews - Pertandingan sepak bola Eropa juga memiliki hal menarik. Seperti pemain bola EURO 2024 ini kerjakan PR walaupun mengikuti ajang bergengsi tersebut.

Pemain yang mengerjakan tugas sekolah itu adalah Lamine Yamal. Mungkin akan terdengar aneh untuk banyak orang. Hal ini karena jarang sekali pemain yang berkiprah karirnya pada sepak bola internasional, namun masih bersekolah.

Namun, berbeda dengan pemain tim Spanyol ini. Walaupun Yamal merupakan pemain bola yang bertalenta tetapi tidak melupakan kewajibanya sebagai seorang pelajar yang tetap menuntaskan tugasnya.

Kita perlu ketahui bahwa EURO merupakan ajang sepak bola Eropa yang sangat bergengsi. Sehingga setiap tim pastinya akan membawa pemain yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dari pemain lainnya.

Pemain timnas Spanyol, Lamine Yamal. (Foto: Lamine)

Dengan karir yang sangat hebat, sesuai dengan catatannya Euro 2024. Pemain yang baru saja berusia 16 tahun itu sudah berhasil mencatatkan dirinya sebagai asisst dalam pertandingan pembuka melawan Kroasia.

Tim Spanyol tersebut mengakhiri pertandingan dengan skol telak 3-0. Selain itu dalam LaLiga musim lalu bersama Barcelona, pemain muda ini sudah mencetak 5 gol serta 8 asisst dalam 37 pertandingan. Sehingga menjadi hal yang sudah wajar bahwa pemain muda ini menjadi panggilan timnas senior Spanyol.

Pemain Barcelona, Laminye Yamal saat mengerjakan PR. (Foto: Eurofoot)

Bahkan dalam media sosial X banyak yang memuji apa yang Yamal lakukan. Karena pemain ini dapat bertanggung jawab dengan tugasnya sebagai pelajar untuk terus belajar.

"Anak ini sudah memiliki karir sepak bola yang baik, namun masih mengambil studinya dengan serius. Ia patut dijadikan inspirasi bagi anak-anak di luar sana yang berpikir untuk menyerah pada pendidikan," tulis Cris**an.

Sulit Pembagian Waktu Pendidikan

Pemain timnas Indonesia, Rizky Ridho bersama Rektor UMS, Dr. dr. Sukadiono, MM. Suko,. (Foto: Intagram/Sukadiono)

Kita perlu ketahui bahwa kebanyakan pemain bola akan sulit membagi waktunya untuk sekolah atau belajar dengan latihan dan bertanding. Hampi kebanyakan dari mereka akan merelakan sekolahnya dan fokus terhadap dunia sepak bolanya.

Namun, kita perlu ingat juga di Indonesia banyak pemain yang bergabung dalam timnas Indonesia mengutamakan pendidikannya. Seperti Witan Sulaeman, Rizky Ridho dan Bagas Kahfi. Mereka semua tetap melanjutkan perkuliahanya untuk mendapatkan gelar sarjana.

Bahkan mereka tetap masuk kelas saat libur latihan dan tidak ada agenda untuk bertanding.