FT News - Polrestabes Medan menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap tiga tersangka penyerang (pembacokan) oknum prajurit TNI AD Prada DSK dan Pratu AS. Dua pelaku lainnya yakni, DHM (34) dan RDS (35) sebelumnya sudah diamankan Satreskrim Polrestabes Medan.

"Benar bahwasanya Polrestabes Medan telah mengeluarkan dan menetapkan ke 3 (tiga) orang DPO Kasus Penganiayaan Pasal 170 ayat (2) dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHPidana mengakibatkan Korban Luka Berat," kata Plh Kasi Humas Iptu Nizar Nasution, Senin (2/9/2024).

Ketiga tersangka yang ditetapkan DPO yakni, Marhen Ginta Sahputra (32) dengan nomor DPO Nomor: DPO/267/VIII/RES 1.6./2024/Reskrim, Theonardo Tamba (30) dengan nomor register Nomor: DPO/268/VIII/RES 1.6./2024/Reskrim dan Muhammad Iqbal Reynaldi (24) yang teregister dengan Nomor: DPO/266/VIII/RES 1.6 / 2024/ Reskrim.

"Kami juga sudah kerja sama dengan instansi lain seperti Kantor Imigrasi, catatan sipil. Kami juga sudah mengupload serta menyebar foto ke 3 (tiga) pelaku ke media sosial dan melalui selebaran yang ditempel di tempat keramaian seperti Mall, Pajak, terminal dan sebagainya," ungkapnya.

Kami juga mengimbau dan mengharapkan kerjasamanya kepada warga masyarakat apabila ada melihat dan mengetahui keberadaan ketiga orang tersangka, agar segera menghubungi ke nomor HP yang kami siapkan : 0821-7456-8231 atau Call center 110. "Tidak usah takut dan sungkan," sebutnya.

Sebelumnya, penyerangan terhadap oknum prajurit Yonif 100/PS Raider ini terjadi di Jalan Gatot Subroto, Medan pada Minggu 4 Agustus 2024.

Saat itu, korban bersama rekannya sedang duduk di salah satu kafe. Tiba-tiba mereka didatangi dua mobil berisi tujuh orang laki-laki. Sempat terjadi cek-cok hingga berujung perkelahian.

Sedangkan Prada, DSK terpisah dari rekan TNI lainnya dikejar oleh para pelaku sampai ke wilayah Sekip.

Korban dikeroyok dibacok sampai tak berdaya. Untungnya, tak lama berselang rekan- rekan korban datang menggunakan mobil dan langsung menyelamatkan Prada DSK ke RS.