Mobile Ad
Potensi Hujan Lebat Intai Jabodetabek hingga 31 Mei 2024

Senin, 27 Mei 2024

FTNews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan lebat atau dengan intensitas tinggi masih mengintai Jabodetabek hingga 31 Mei 2024.

Meski sebelumnya, BMKG menyebut wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan wilayah Indonesia lainnya akan memasuki musim kemarau Mei-Agustus 2024, potensi hujan perlu masyarakat waspadai.

Seperti hujan lebat yang terjadi di atas 100 milimeter (mm) di wilayah Jabodetabek pada Jumat (24/5).

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menjelaskan hujan dengan intensitas di atas 100 mm terpantau di Kecamatan Kemang, Bogor 155 mm. Kecamatan Bogor Barat 146,6 mm, Kecamantan Dramaga 123,8 mm. Kecamatan Leuwiliang 118,2 mm, dan Kecamatan Cisarua sebesar 108 mm.

"Faktor pemicu hujan dengan intensitas tinggi tersebut yaitu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada di kuadran 3 (Samudra Hindia). Aktifnya gelombang Rossby Equatorial di sekitar Samudra Hindia Barat Sumatra perairan barat dan pesisir selatan Banten dan Jawa Barat," kata Guswanto, di Jakarta, Minggu (26/5).

Tidak hanya itu faktor pemicu lainnya adalah pola pertemuan angin di wilayah Sumatera bagian Selatan hingga Samudera Hindia. Suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa.

Labilitas atmosfer yang tinggi serta terpantaunya adveksi dingin dari selatan Jawa sehingga menyebabkan kelembapan yang tinggi cukup bertahan di wilayah pulau Jawa.

Meski BMKG memprediksi beberapa hari ke depan potensi hujan lebat di Jabodetabek mulai berkurang. Masyarakat perlu tetap mewaspadai potensi hujan disertai kilat dan angin sepekan ke depan.

Di sisi lain, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan secara signifikan. Terpantau Bibit Siklon Tropis 99B di Teluk Benggala sebelah timur India. Serta Bibit Siklon Tropis 93W di Perairan Masbate di sekitar Filipina bagian Tengah.

Waspadai cuaca ekstrem. Foto: BNPB Kab. Bogor

Waspadai Bencana Hidrometeorologi


Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menambahkan bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode 25-31 Mei 2024 dapat terjadi di sebagian Sumatra. Sebagian Jawa bagian barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi. Maluku, Maluku Utara, dan sebagian besar Papua.

BMKG minta masyarakat yang tinggal di topografi curam, tebing waspada lereng-lereng bukit rawan longsor.

"Dampak dari cuaca ekstrem ini seperti banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan. Tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang," ucap Andri.

Terakhir, Andri meminta masyarakat untuk mengakses aplikasi InfoBMKG untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih akurat dan informasi perubahan cuaca setiap saat dengan resolusi yang lebih tinggi di setiap kecamatan.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement