FTNews - Pertandingan Garuda Muda semaki mendekat, upaya dalam meningkatkan tim semakin baik. Lawan tim U-16 Indonesia di AFF tidak menjadi masalah yang besar bagi pelatih Nova Arianto.

Dalam hal ini pelatih yang lahir di Semarang tersebut, sudah menggeber tim dengan baik. Mereka mempersiapkan untuk bertemu dengan lawan yang memiliki level cukup tinggi dan sulit.

Namun, udara segar mendatangi mereka dengan lawan yang terbilang masih bisa mereka hadapi dengan baik. Karena Indonesia tergabung pada Grup A AFF bersama Laos, Filipina, dan Singapura.

Bagan AFF U-16. (Foto: AFF)

Kita ketahui bahwa tim tersebut jika melihat dari catatan yang ada Garuda Muda jauh melebihi mereka. Skuat Garuda dalam perolehannya pernah mendapatkan gelar juara pada 2018 dan 2022. Kemudian menempati runner-up pada tahun 2013, lanjutnya berada pada peringkat ketiga pada tahun 2002 dan 2019. Terakhir Indonesia berada pada peringkat empat tahun 2007 dan 2010.

Jika melihat Laos mereka hanya berhasil penempatan tertinggi pada runner-up tahun 2002, 2007 dan 2011. Berada pada peringkat ketiga 2005 dan 2012, serta peringkat ke empat 2006 dan 2015.

Selanjutnya Singapura hanya berhasil menempati peringkat empat pada tahun 2008 dan 2011. Hal yang lebih parah lagi, Filipina yang tidak pernah berhasil melewati tahap fase grup.

Dengan adanya drawing grup menguntungkan tersebut, seharusnya Indonesia mampu melewati tahap Grup. Karena kita tahu, perjuangan para pemain untuk melakukan persiapan dengan pemusatan latihan dan seleksi terbilang tidak mudah.

Stamina dan Kekuatan Modal Utama

Tim U-16 Indonesia. (Foto: PSSI)

Selain itu juga Nova Arianto selalu menggenjot pemain untuk mendapatkan stamina dan kekuatan yang lebih. Hal ini ia lakukan agar pemain dapat bermain dengan tangguh selama 90 menit waktu normal.

Dalam waktu tersebut sangat berpengaruh dengan stamina pemain. Jika pemain memiliki kekuatan yang tidak baik, maka strategi yang seharusnya berhasil akan menjadi gagal. Terlebih mentalitas pemain juga menjadi hal utama untuk tetap fokus bermain.

Bahkan peluang besar dengan tambahan amunisi pemain diaspora untuk tim Garuda Muda ini menjanjikan. Sebanyak empat pemain diaspora bergabung memperkuat tim tersebut. Mereka adalah Diego Andres, Matthew Alexander, Matthew Sitorus dan Lucas Raphael.