FTNews - Merasa tidak mendapatkan keadilan, Pelatih Shin Tae-Yong saran keluarkan wasit Shen Yinhao dari sepak bola. Hal tersebut merupakan buntut hasil pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan yang berakhir kekalahan 2-0.

Shin Tae-Yong merasakan kerugian atas tidak imbangnya perlakuan wasit tersebut selama pertandingan semifinal Piala Asia U-23 itu. Indonesia berkali mendapatkan perlakuan yang mereka terima dengan tidak memuaskan.

"Wasit China (Shen Yinhao) ini harus dikeluarkan dari sepak bola selamanya, " ujar pelatih asal Korea Selatan itu dalam AFC. Hal ini berawal dari wasit yang memimpin jalannya pertandingan penentu ke final ajang se Asia ini kerap kali meniupkan pluitnya,.

Wasit Shen Yinhao. (Foto: afc)

Suara pluit tersebut tetapi beberapa kesempatan tidak Indonesia dapatkan. Hal yang lebih terlihat nyata saat menjelang akhir pertandingan, banyak keputusan dari ia yang menghentikan laju pertandingan tanpa kejelasan.

Bahkan pelanggaran seperti pemain Arhan Pratama yang mendapatak tackle keras dari lawanya. Tetapi wasit tersebut tidak memberhentikan, bahkan enggan mengeluarkan kartu kuning. Hal serupa juga terjadi saat Witan Sulaeman mendapatkan sleding yang secara jelas bermaksud menjatuhkannya. Tetapi wasit asal China itu tidak menggubrisnya.

Melihat dari keputusan seperti itu, pria 56 tahun tersebut melakuka protes keras terhadap wasit. Namun, Shin Tae-Yong karena terlihat protes secara berlebihan membuat ia mendapatkan kartu kuning.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong. (Foto: PSSI)

Pelatih Shin Tae-Yong menerima bahwa pemainnya tidak dapat bermain seperti sebelumnya. Tetapi hal yang menjadi sebuah ganjalan untuknya adalah keputusan wasit yang memberatkan sebelah pihak.

"Saya apresiasi usaha yang bagus dari para pemain. Saya pikir Uzbekistan telah bermain dengan baik dan memberikan usaha yang bagus juga. Ada sesuatu hal yang membuat saya merasa sedikit malu, tapi saya tidak mau menyebutkannya," ujarnya.

Tiket Olimpiade

Pertandingan Indonesia melawan Uzbekistan. (Foto: AFC)

Pertandingan tersebut mebawa Indonesia pada kekalahan 2-0 dari Uzbekistan. Hal ini juga membuat langkah Indonesia terhenti sampai semifinal. Namun langkah Indonesia menuju Olimpiade masih cukup panjang.

Seluruh pemain masih memiliki kegigihan yang besar untuk menempati posisi ketiga. Jika mereka tetap gagal meraih kemenangan pada pertandingan melawan Irak, Kamis (2/5) mendatang.

Maka mereka harus bersiap bertanding melawan perwakilan Afrika, Guinea, Kamis (9/5) untuk meraih tiket melalui jalur play-off.