Mobile Ad
Tragis! Sederet Kasus Pebulutangkis Meninggal di Lapangan

Senin, 01 Jul 2024

FTNews - Bermain bulu tangkis menjadi yang seharusnya menyenangkan, namun ternyata ada kasus pebulutangkis meninggal di lapangan. Tragedi menyeramkan tersebut bahkan terjadi bukan hanya karena penyakit, melainkan ada insiden pembunuhan.

Seperti baru-baru ini terjadi kepada pebulutangkis asal China, Zhang Zhi Jie, meninggal dunia pada Minggu (30/6) saat bertanding dalam kompetisi Badminton Asia Junior Championship (BAJC) 2024.



Zhi harus merenggut nyawa ketika melawan Jepang saat penyisihan grup, tiba-tiba mengalami kolaps. Atlet muda tersebut jatuh dan kejang, sebelum akhirnya pingsan di lapangan Gor Amongrogo, Yogyakarta, Indonesia.

Walaupun sudah mendapatkan penanganan khusus dari pihak rumah sakit. Namun nyawa peraih gelar Yonex Dutch Junior International 2024 ini tidak dapat tertolong.

Selain Zhi ternyata pernah terjadi kasus serupa yang membuat nyawa pebulutangkis meninggal di lapangan.

Markis Kido


Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido. (Foto: Instagram/Markis)

Atlet Indonesia ini harus kehilangan nyawanya saat bermain bulu tangkis. Bahkan kejadian ini membuat duka mendalam bagi insan olahraga terutama bulu tangkis Indonesia.

Markis meninggal akibat serangan jantung yang ia dapatkan saat bermain. Saat itu peraih gelar Olimpiade 2008 di Beijing ini terjatuh tengah bermain. Rekannya yang melihat kejadian tersebut, langsung membawa legendaris Indonesia ini ke IGD.

Namun, takdir berkata lain bahwa Markis harus menghembuskan nafas terakhirnya di lapangan tersebut.

Syed Modi


Syed Modi. (Foto: Indosport)

Pebulutangkis asal India ini mengalami hal tragis pada 28 Juli 1988. Modi harus berhenti meneruskan langkahnya dan masa depannya karena insiden penembakan yang membuat ia harus kehilangan nyawanya.

Kala itu peraih medali perunggu Asian Games 1982 sedang menjalani sesi latihan di Stadion saat malam hari. Tetapi terjadi aksi tragis yang merenggut jiwanya untuk selamanya. Padahal Modi merupakan atlet muda yang India gadang-gadang menjadi bibit unggul peraih prestasi.

Niharendu Mallick


Selanjutnya, atlet yang juga merupakan asal India ini harus merenggut nyawanya. Mallick kehilangan nyawanya saat berlatih di komplek otoritas olahraga pada tahun 2017.

Atlet muda ini yang baru berusia 18 tahun, tidak dapat meneruskan mimpinya karena mengalami serangan jantung dan pendarahan pada otaknya.

 

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement