Mobile Ad
Viral Sesar Sumatera Bisa Picu Tsunami, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 03 Mei 2024

FTNews - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait viralnya berita Waspadai Ancaman Sesar Sumatera yang menghebohkan publik baru-baru ini. Terkait hal itu, BMKG menegaskan berita itu hoaks dan meminta masyarakat tidak mempercayainya.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, narasumber dalam pemberitaan viral itu Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG Rahmat Triyono.

Konten yang Bapak Rahmat Triyono sampaikan itu benar sebagai bentuk pesan pesan kewaspadaan terhadap keberadaan sumber gempa Sesar Sumatra sebagai sumber ancaman gempa di darat.

"Patut disayangkan terkait pemberitaan di atas ada pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menghubungkan sumber gempa Sesar Sumatra di darat dengan akan adanya tsunami di Sumatra pada tahun 2024," kata Daryono di Jakarta, Jumat (3/5).

Kala itu Rahmat Triyono menyampaikan paparannya itu dalam peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-74 di Pasaman, Sumatera Barat.

Terkait potensi gempa di jalur Sesar Sumatra, harapannya ada peningkatan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta pemerintah. Sehingga langkah-langkah mitigasi konkret harus terimplementasi untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi.

"Upaya mitigasi gempa bagi masyarakat yang paling utama adalah mewujudkan bangunan tahan gempa. Memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa," imbuhnya.

Seismograf pemantau gempa. Foto: Antara

Adaptasi Guncangan Gempa


Di Sumatera khususnya dan di Indonesia pada umumnya, setiap bangunan harus dapat beradaptasi dengan guncangan gempa. Seperti bangunan dengan struktur kuat. Sehingga tahan gempa atau bangunan aman gempa yang berbahan ringan dari kayu atau bambu yang didisain menarik.

Tidak direkomendasikan membangun bangunan tembok sederhana asal bangun tanpa tulangan besi standar yang kuat. Ini penting untuk mengantisipasi terjadinya gempa besar, gempa kecil, gempa jauh, dan gempa hiposentar dalam agar tidak menyebabkan terjadinya kerusakan setiap terjadi gempa.

Daryono kembali menegaskan, berita terkait sesar Sumatera akan memicu tsunami adalah berita bohong (hoaks). Masyarakat BMKG tak mempercayainya. Meski tetap harus selalu siaga karena tinggal di daerah rawan gempa dan tsunami.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," imbuhnya.

Topik Terkait:

Advertisement

Advertisement