Link Video Bocil Block Blast Viral di Medsos, Asli atau Hoax?
Video bocil main Block Blast mendadak viral di TikTok dan media sosial lain pada akhir 2025.
Fenomena ini memicu rasa penasaran publik, terutama karena banyak unggahan disertai klaim “link full video” yang disebut-sebut berisi konten sensasional.
Namun setelah ditelusuri, mayoritas tautan yang beredar justru hoax clickbait. Isi video aslinya hanya menampilkan anak kecil bermain gim puzzle sederhana, tanpa adegan seperti yang dinarasikan akun-akun viral.
Baca Juga: Waspada! Link Video Ibu Persit Viral di X Bisa Jadi Kejahatan Malware
Fenomena ini kembali menegaskan bahaya eksploitasi anak dan manipulasi algoritma media sosial demi mengejar engagement.
Kronologi Video Bocil Block Blast Bisa Viral
Game puzzle Block Blast. [Instagram]Awalnya beredar klip berdurasi sekitar 15–30 detik yang menampilkan tiga anak kecil berkumpul, salah satunya fokus memainkan gim Block Blast di ponsel.
Video tersebut terlihat polos, namun potongan sudut kamera memicu spekulasi liar dari warganet.
Unggahan ini kemudian direpost masif di TikTok, Instagram, hingga Twitter dengan caption provokatif seperti “link full ada di bio” atau “yang kuat mental silakan cari”. Klaim tambahan seperti “diamankan polisi” atau “dikejar warga” ikut disematkan, meski tanpa bukti resmi.
Hingga kini, lokasi dan waktu kejadian tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak berwenang maupun media arus utama.
Alasan Video Bocil Block Blast Cepat Meledak
Block Blast. [Instagram]Ada beberapa faktor utama yang membuat video ini cepat viral:
Penggunaan kata kunci “bocil viral” yang memicu rasa penasaran psikologis.
Perpaduan citra anak-anak dengan narasi provokatif.
Algoritma TikTok yang mendorong konten dengan interaksi tinggi ke FYP.
Perilaku netizen yang saling membagikan dan menandai akun lain.
Ironisnya, Block Blast sendiri merupakan gim puzzle ringan yang populer di kalangan anak karena bisa dimainkan offline dan tanpa unsur kekerasan.
Link Video Bocil Block Blast: Hoax atau Asli?
Ilustrasi nonton. [Pexels]Hingga akhir 2025, tidak ada link video asli resmi yang beredar di internet. Semua klaim “full version” yang mengarah ke bio TikTok, Telegram, Mediafire, Terabox, atau situs streaming ilegal terbukti sebagai umpan berbahaya.
Risiko yang mengintai jika mengklik tautan tersebut antara lain:
Pencurian data pribadi dan akun perbankan
Infeksi malware, spyware, hingga ransomware
Halaman login palsu dan iklan agresif
Potensi masalah hukum karena distribusi konten anak
Akun-akun TikTok viral yang sering disebut hanya mengunggah klip pendek anak bermain gim, tanpa konten sensitif seperti yang dinarasikan.
Penyebaran video bocil dengan narasi menyesatkan berpotensi melanggar UU Perlindungan Anak. Jika terbukti ada unsur eksploitasi, pelaku pengunggahan dapat diproses hukum.
Bagi anak dan keluarga, dampaknya bisa berupa trauma psikologis dan stigma sosial. Sementara bagi netizen, risiko kerugian data dan finansial juga sangat besar.
Kasus viral bocil Block Blast menjadi pengingat penting agar publik lebih bijak mengonsumsi konten, tidak mudah tergiur clickbait, serta aktif melaporkan unggahan mencurigakan di media sosial.