Resmi Pensiun di Boca Juniors, Edinson Cavani Tutup Karier Penuh Dedikasi
Edinson Cavani resmi mengakhiri karier profesionalnya sebagai pesepak bola pada 28 Desember 2025. Keputusan ini menutup perjalanan hampir dua dekade salah satu striker paling produktif dan konsisten di generasinya, sosok yang dikenal lewat kerja keras, dedikasi, serta naluri gol tajam.
Pengumuman pensiun tersebut disampaikan langsung oleh Cavani melalui media sosial pribadinya. Dalam pesan emosional, striker legendaris asal Uruguay itu mengucapkan terima kasih kepada keluarga, rekan setim, pelatih, dan para penggemar yang setia mendukungnya sepanjang karier.
“Ini bukan keputusan yang mudah. Namun saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk gantung sepatu, setelah perjalanan yang penuh makna, terutama bersama Boca Juniors,” tulis Cavani, Selasa (30/12/2025).
Baca Juga: Sejarah Festival Pacu Jalur, Heboh Gara-Gara Jadi Unggahan Akun Resmi PSG
Karier Gemilang Edinson Cavani di Eropa
Karier profesional Cavani dimulai di Uruguay sebelum namanya melesat di Eropa bersama Palermo dan Napoli.
Bersama Napoli, Cavani mencapai puncak performa dengan torehan 38 gol dalam satu musim, termasuk 29 gol Serie A yang mengantarkannya meraih sepatu emas dan membawa klub bersaing di papan atas Italia.
Baca Juga: Siaran Langsung dan Link Live Streaming Barcelona vs PSG pada Kamis 2 Oktober Pukul 02.00 WIB
Performa luar biasa tersebut membuka jalan ke Paris Saint-Germain (PSG), tempat Cavani menjelma sebagai mesin gol utama klub.
Mesin Gol PSG di Era Penuh Bintang
Edinson Cavani saat di PSG. [Instagram]Di PSG, Cavani mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub sebelum rekornya terlampaui.
Enam gelar Ligue 1 dan berbagai trofi domestik menjadi bukti kontribusinya dalam dominasi PSG di kompetisi Prancis.
Meski kerap berada di bawah bayang-bayang Zlatan Ibrahimović, Neymar, hingga Kylian Mbappé, Cavani tetap konsisten, profesional, dan rela bermain di luar posisi favorit demi tim.
Datang Senyap, Dicintai Old Trafford
Edinson Cavani saat di MU. [Instagram]Pada 2020, Cavani menerima tantangan baru bersama Manchester United. Meski datang di usia senja, ia langsung membuktikan kualitas lewat gol-gol krusial, etos kerja tinggi, serta peran vital sebagai mentor pemain muda.
Gol penting di Premier League dan Liga Europa membuat publik Old Trafford jatuh hati pada sosok penyerang yang dikenal rendah hati namun mematikan di kotak penalti.
Menutup Karier di Boca Juniors
Setelah sempat membela Valencia, Cavani akhirnya mewujudkan impian masa kecilnya dengan bergabung ke Boca Juniors pada 2024.
Bermain di La Bombonera, ia kembali menemukan kebahagiaan dan gairah bermain sepak bola.
Di klub Argentina tersebut, Cavani merasa inilah tempat yang tepat untuk menutup perjalanan panjangnya sebagai pesepak bola profesional.
Bersama tim nasional Uruguay, Cavani mencatatkan 136 caps dan mencetak 58 gol.
Ia menjadi bagian penting generasi emas La Celeste, berduet dengan Luis Suárez, serta tampil di berbagai Piala Dunia dan Copa América.
Julukan El Matador melekat bukan hanya karena gol-golnya, tetapi juga gaya bermain tanpa kompromi, disiplin tinggi, dan kesediaan berkorban untuk tim.
Di era sepak bola modern yang penuh sorotan individu, Edinson Cavani memilih berjalan tenang di balik bayang-bayang, namun tetap mematikan.
Kini, dunia sepak bola resmi mengucapkan selamat tinggal kepada Cavani sebagai pemain.
Meski tak selalu berada di panggung utama, warisan kerja keras, profesionalisme, dan ketajamannya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.