Serial Legendaris Peaky Blinders Segera Hadir: Kisah Nyata Geng Kriminal di Birmingham

Serial legendaris Peaky Blinders, dipastikan akan berlanjut lewat sekuel terbarunya yang akan digarap oleh Netflix.
Kabar ini tentu menjadikan angin segar bagi para penggemar keluarga Shelby, apalagi sang aktor utama Cillian Murphy kembali hadir, tidak hanya sebagai pemeran utama di series ini, tetapi ia juga menjadi produser eksekutif.
Baca Juga: Kopi Sianida Jessica Wongso Jadi Film Tayang September
Peaky Blinders sendiri merupakan drama kriminal yang berasal dari Inggris berlatarkan di Birmingham pada tahun 1920-an, setelah Perang Dunia 1.
Ceritanya berfokus pada keluarga Shelby, sebuah geng yang dipimpin oleh Thomas Shelby, diperankan oleh Cillian Murphy.
Ia membangun kekuasaan melalui bisnis illegal, politik, dan intrik kriminal.
Baca Juga: Petaka Gunung Gede, Film Horor Berdasarkan Kisah Nyata, Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 6 Februari 2025
Kental Nuansa Sejarah dan Gaya Kostum yang Khas
Ilustrasi Serial legendaris Peaky Blinders segera tayang di Netflix. [Int]
Series ini terkenal karena nuansa sejarahnya yang kuat, gaya kostum yang khas, dialog tajam, dan soundtrack modern yang kontras dengan settingan klasiknya.
Popularitasnya membuat Peaky Blinders jadi salah satu drama Inggris yang paling berpengaruh dalam dekade terakhir.
Sebelum menyambut sekuel terbarunya, ada banyak fakta-fakta menarik mengenai Peaky Blinders yang membuat series ini begitu ikonik.
Mulai dari kisah nyata geng Birmingham di tahun 1920-an, detail kostum otentik, hingga pengaruh musik modern yang sangat menyatu dengan nuansa klasik era gangster.
Diangkat Dari Kisah Nyata
Serial legendaris Peaky Blinders diangkat dari kisah nyata. [Int]
Nama Peaky Blinders rupanya terinspirasi dari geng kriminal yang benar-benar ada di Birmingham pada akhir abad ke-19 hingga awal 20 an.
Konon katanya, nama ini berasal dari kebiasaan geng menyelipkan silet di topi datar mereka, yang nantinya digunakan untuk melukai lawan mereka
Sebagai orang yang memerankan pemeran utama, yaitu Thomas Shelby. Cillian Murphy merokok sampai lebih dari 3000 batang rokok herbal selama syuting agar terlihat realistis.
Setiap wardrobe seperti jas, topi, bahkan sampai aksesori dibuat meniru gaya pria kelas pekerja Inggris di tahun 1920-an, sehingga menambahkan nuansa klasik dan mewah.
Meski berlatarkan tahun 1920-an, serial ini menggunakan musik modern dari band Arctic Monkeys, Nick Cave, hingga David Bowie. Kontras seperti inilah yang membuat series ini semakin unik.