Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Biar Awet

Otomotif

Kamis, 01 Mei 2025 | 20:08 WIB
Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Biar Awet
Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik. [Dok. Istimewa]

Penjualan mobil listrik pada Maret 2025 mencatakan peningkatan yang cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya.

rb-1

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik mencapai 8.835 unit.

Atau meningkat 70,46 persen dari bulan sebelumnya yang hanya tembus 5.183 unit.

Baca Juga: Tahun Depan, Denza Mobil Premium BYD Siap Masuk RI

rb-3

Penggunaan mobil listrik di Indonesia kekinian pun sudah menjadi hal yang umum dibanding tahun-tahun sebelumnya yang belum terlalu familiar.

Product Expert GAC AION Indonesia, Iqbal Taufiqurrahman memberikan beberapa tips penting kepada para pemilik kendaraan listrik dalam merawat kondisi kesehatan baterai dari kendaraan elektrik mereka agar tidak cepat rusak.

"Jangan terlalu sering mengisi baterai saat SOC kurang dari 20 persen," kata Iqbal dikutip, Kamis (1/5/2025).

Baca Juga: Jelang G20, Ratusan Mobil Listrik Toyota Tiba di Bali

Menurut dia, hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan penurunan tegangan daya dan juga mempercepat masa usia baterai yang nantinya akan dapat merusak baterai jika hal tersebut secara terus menerus dilakukan.

Pengisian baterai mobil listrik. [Dok. Istimewa]

Langkah selanjutnya yang juga harus diperhatikan adalah tidak secara terus-menerus menggunakan fasilitas pengisian cepat.

Hal tersebut dikarenakan dapat menghasilkan suhu tinggi pada baterai itu sendiri.

"Jangan menggunakan DC Fast charging terlalu sering karena fast charging menghasilkan suhu tinggi pada baterai dan suhu panas berlebih dapat mempercepat penurunan SOH," ujar dia.

Kondisi Indonesia yang sering diterjang banjir juga menjadi faktor penurunan usia baterai mobil listrik.

Menurut dia, menghindari jalan yang banjir sangat disarankan untuk menjaga kondisi baterai tetap prima.

"Jangan sering-sering melewati atau melibas daerah banjir karena akan berpotensi banyak kotoran yang menyangkut dan menimbulkan dampak jangka panjang," ucap dia.

Ilustrasi mobil terabas banjir. [Dok. Istimewa]

Sementara itu, teknologi baterai yang sudah tertanam di berbagai kendaraan elektrik saat ini sudah memiliki teknologi canggih yang dapat meredam suhu yang dihasilkan oleh baterai itu sendiri.

Sehingga, kejadian overheat tidak terjadi pada baterai yang sudah memiliki teknologi canggih tersebut. Bahkan, dia mengatakan bahwa kondisi Indonesia sangat optimal untuk kinerja baterai itu sendiri.

"Justru suhu optimal baterai bekerja adalah di suhu iklim tropis seperti di Indonesia yaitu 25-35 derajat celcius. Dan apabila suhu baterai panas, sudah ada sistem pendingin pada baterai menggunakan water cooling yang selalu menjaga suhu baterai pada suhu optimal," tutur dia.

Tag mobil listrik Tips Perawatan Baterai Mobil Listrik

Terkini