Viral! Bahan Bakar Nabati RON 98 Made In Jonggol

Inovasi energi ramah lingkungan kini hadir dari Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. BOBIBOS (Bahan Bakar Buatan Indonesia BOS) adalah bahan bakar cair berbasis limbah pertanian (biofuel) yang diklaim sepertiga lebih murah dibanding BBM RON 98.

BBM ini tersedia dalam dua varian: merah untuk mesin diesel dan putih untuk mesin bensin.

Baca Juga: Bahan Bakar Jerami Bobibos, Dedi Mulyadi Uji Coba Produksi di Lembur Pakuan

Bahan Bakar dari Limbah Pertanian

Menuangkan Bobibos ke tangki kendaraan. [Instagram @kangmulyadi70]

Founder Bobibos, Ikhlas Thamrin menjelaskan bahwa bahan baku BBM ini berasal dari limbah nabati yang melimpah, sehingga tidak perlu menanam khusus.

Baca Juga: Bahan Bakar Jerami Hasilkan Bensin RON 98,1, Dedi Mulyadi: Tiap Desa Akan Punya Bobibos Mini

"Yang merah untuk mesin diesel, yang putih untuk mesin bensin. Bahan dasarnya limbah pertanian atau biofuel yang mudah ditemukan. Tinggal diolah, tidak perlu dipaksa menanam," ujar Thamrin.

Potensi Penghematan Subsidi Energi Nasional

Launching Bobibos, bahan bakar nabati Ron 98 made in Jonggol. [Instagram @kangmulyadi70]

Selain ramah lingkungan, Bobibos juga menawarkan harga yang lebih ekonomis.

Mulyadi, anggota Komisi XI DPR RI, menilai inovasi ini bisa menekan impor BBM sekaligus mengurangi beban subsidi energi.

"Kebutuhan BBM Indonesia 1,5-1,6 juta barel per hari, sementara produksi domestik hanya 850 ribu barel. Kekurangan sekitar 450-500 ribu barel harus diimpor, dan dari sini negara menanggung subsidi energi besar," kata Mulyadi.

"Jika subsidi energi dialihkan, dana bisa digunakan untuk sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan, sehingga gaji guru lebih layak."

Bobibos menghadirkan solusi bahan bakar yang ramah lingkungan dan hemat biaya, sekaligus berpotensi memperkuat kemandirian energi nasional.