1.978 Personel Gabungan Siap Amankan Unjuk Rasa di Gedung KPU RI Hari ini

FTNews – Sejumlah personel gabungan siap mengamankan aksi unjuk rasa yang Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia gelar di depan Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (19/2).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, untuk mengamankan aksi ini, pihaknya telah menyiapkan ribuan personel gabungan.

“Ada 1.978 personel gabungan disiapkan untuk melayani dan mengamankan apabila ada aksi di KPU maupun Bawaslu,” ujar Susatyo, kepada wartawan, Senin (19/2).

Lebih lanjut Susatyo menjelaskan personel gabungan tersebut berasal dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan stakeholder terkait.

Sementara itu para personel gabungan itu akan berjaga di sekitar Gedung KPU RI yang menjadi titik masyarakat menyampaikan pendapat.

Selain pengamanan, pihaknya pun akan menerapkan rekayasa lalu lintas saat situasi terlihat kurang kondusif.

“Rekayasa lalu lintas situasional,” kata Susatyo.

Kemudian dalam aksi ini ia mengimbau kepada para massa aksi agar selalu mematuhi peraturan yang berlaku. Tidak merusak fasilitas umum yang berada di lokasi.

“Imbauannya tertib dan damai,” jelas Susatyo.

Tuntutan Massa Aksi

Berdasarkan informasi yang FTNews terima, aksi Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia ini bertema Aksi Nasional Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia.

Rencananya aksi akan berlangsung di depan kantor KPU sekitar pukul 13.00 WIB.

Berikut poin aspirasi dan tuntutan yang massa unjuk rasa akan sampaikan :

1.Menolak hasil quick count Pilpres 2024 karena penuh dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan massif.

2. Usut tuntas proses pemilu curang yang terstruktur, sistematis dan massif.

3. Lawan cawe-cawe Jokowi selama proses Pilpres 2024 berlangsung.

Artikel Terkait