Ekonomi Bisnis

500 Ribu TKI Dikirim ke Luar Negeri pada 2026, Tujuan Jepang, Turki, Jerman

16 November 2025 | 13:26 WIB
500 Ribu TKI Dikirim ke Luar Negeri pada 2026, Tujuan Jepang, Turki, Jerman
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani akan kirim 500 pekerja migran ke luar negeri. [Instagram]

Pemerintah berencana mengirim 500 ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri mulai tahun 2026.

rb-1

Program besar ini diumumkan oleh Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, sebagai bagian dari langkah strategis mengatasi bonus demografi dan menurunkan angka pengangguran.

Baca Juga: Pebisnis Ulet Malaysia Nona Mitch Mampir ke Sanggar Bimbingan Permai

rb-3

Christina mengungkapkan bahwa ada tiga negara utama yang akan menjadi tujuan penempatan pekerja migran asal Indonesia, yaitu Jepang, Jerman, dan Turki. Ketiga negara tersebut saat ini mengalami kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor.

Turki Sediakan Kuota 30 Ribu Pekerja

Wakil Menteri P2MI Christina Aryani akan kirim 500 Tki keluar negeri [Instagram]Wakil Menteri P2MI Christina Aryani akan kirim 500 Tki keluar negeri [Instagram]

Baca Juga: Prof. Arief Anshory Dukung WNI Kerja di Luar Negeri: Bawa Pulang Ilmu dan Jaringan

Turki disebutkan menyediakan kuota sekitar 30 ribu pekerja. Sementara itu, Jerman membuka lapangan kerja untuk tenaga asing hingga 400 ribu posisi, mulai dari sektor teknis hingga layanan kesehatan.

“Kalau kita bisa mendapatkan suplai yang optimal, 30 ribu lapangan kerja di tahun ini itu ada di tangan,” ujar Christina usai menghadiri rapat tingkat menteri di Kemenko PMK, Jumat (14/11/2025).

Christina menambahkan, target pengiriman 500 ribu pekerja merupakan program jangka pendek yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Program ini dirancang agar anak muda Indonesia memiliki peluang kerja yang lebih luas di tingkat global.

200 Ribu Pekerja Direkrut

Presiden RI Prabowo Subianto siap kirim 500 ribu TKI ke luar negeri tahun 2026. [YouTube]Presiden RI Prabowo Subianto siap kirim 500 ribu TKI ke luar negeri tahun 2026. [YouTube]

Dari total jumlah tersebut, sebanyak 200 ribu pekerja akan direkrut dari masyarakat umum yang berminat bekerja di luar negeri, sementara 300 ribu lainnya berasal dari lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang siap dilatih dan disalurkan.

“Yang sudah ada lulusan tinggal diberikan peningkatan kompetensi, baik itu teknis maupun bahasa, dan mereka bisa segera berangkat setelah selesai pelatihan,” jelas Christina.

Untuk mendukung program percepatan ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8 triliun yang akan difokuskan pada pelatihan calon pekerja.

Dibekali Keterampilan

Mereka akan dibekali keterampilan di bidang welder (juru las), hospitality, caregiver, serta sejumlah profesi terampil lainnya yang dibutuhkan negara tujuan.

Christina menegaskan bahwa pemerintah telah mulai menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga pendidikan vokasi seperti sekolah kejuruan dan politeknik kesehatan. “Kami sudah bicara dengan sekolah-sekolah, Poltekkes, dan lembaga lain yang bisa menyuplai caregiver untuk kita kirim,” tuturnya.

Dengan persiapan besar ini, pemerintah berharap Indonesia dapat memanfaatkan peluang kerja global sekaligus meningkatkan kompetensi generasi muda.

Tag pekerja migran tki christina aryani