Prof. Arief Anshory Dukung WNI Kerja di Luar Negeri: Bawa Pulang Ilmu dan Jaringan
Ekonomi Bisnis

Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Prof. Arief Anshory Yusuf, mendukung pernyataan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, yang menyarankan agar warga negara Indonesia tidak ragu mencari pekerjaan di luar negeri sebagai salah satu solusi mengatasi pengangguran.
Menurut Prof. Arief, diaspora Indonesia memiliki peran aktif dalam membuka berbagai peluang kerja di luar negeri.
“Diaspora kita cukup aktif, ya. Banyak contohnya, termasuk di bidang saya sendiri,” ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) itu dalam acara Double Check bertajuk Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi Rakyat yang digagas DPP Gempita bersama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), di Cemara 6 Galeri, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6/2025).
Cari Pengalaman Dulu, Baru Pulang
Lebih lanjut, Prof. Arief mengungkapkan bahwa ia juga kerap menyarankan teman-teman yang sedang menempuh pendidikan S3 di luar negeri untuk mencari pengalaman kerja lebih dulu sebelum kembali ke Tanah Air.
“Saya bilang ke teman-teman saya yang lagi S3 di luar negeri, kalau bisa jangan langsung pulang. Coba dulu dua tahun post doc (postdoctoral), atau cari pengalaman lain,” ungkapnya.
Menurutnya, pengalaman dan jaringan internasional sangat penting, terutama di dunia akademik dan berlaku pula di bidang-bidang lainnya.
“Saat pulang ke Indonesia, bukan hanya ilmu yang dibawa, tapi juga jaringan dan kolaborasi. Ini sangat penting untuk semua bidang,” ujarnya.
Tak Salah Kerja di Luar Negeri
Prof. Arief juga menegaskan bahwa pernyataan Menteri Karding agar WNI mencari peluang kerja di luar negeri bukanlah hal yang salah.
“Saya kira nggak ada salahnya. Justru itu bisa memperkuat kita. Contohnya di bidang saya sendiri, ketika pulang bisa bawa partnership, peluang kerja sama. Tapi jangan sampai pulang sebentar, lalu balik lagi ke luar tanpa arah yang jelas,” tutupnya.
Double Check edisi kelima bertajuk Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi Rakyat? juga menghadirkan pembicara dari Dirjen Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan RI, Febrio Nathan Pasaribu; Tenaga Ahli Utama Bidang Ekonomi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Fithra Faisal Hastiadi; dan moderator Dewan Redaksi FTNews.co.id, Roso Daras.