Jokowi Kembali Kunjungi Provinsi Maluku Karena Sambutan Hangat Warganya

Forumterkininews.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung di dua kabupaten perbatasan Provinsi Maluku. Keduanya yakni Kepulauan Aru dan Maluku Barat Daya (MBD), pada 14-15 September 2022.

“Saya dihubungi Protokoler Istana yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi bersama Ibu Negara dan rombongan akan datang kembali ke Ambon. Kemudian menginap di Aru pada 14 September dan 15 September. Dilanjutkan ke Tiakur, Ibu Kota Kabupaten Maluku Barat Daya,” kata Gubernur Maluku Murad Ismail, di Ambon, Minggu (11/9).

Kabupaten Kepulauan Aru merupakan wilayah perbatasan dan beranda negara karena berbatasan dengan Australia. Sedangkan Maluku Barat Daya berbatasan dengan Timor Leste.

Menurutnya, rencana kunjungan Presiden Jokowi di dua kabupaten perbatasan itu, karena Kepala Negara terkesan dengan Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dimana mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah sempat berkunjung pada 1-2 September 2022.

“Jadi kita semua patut berbangga dan berbahagia karena hanya dalam dua minggu Bapak Presiden dan rombongan akan kembali berkunjung ke Maluku. Jugadanll bermalam di daerah yang masih minim sarana dan prasarananya,” katanya.

Sambutan Hangat Warga Maluku

Ia menambahkan selain terkesan dengan sambutan hangat masyarakat Maluku, Presiden juga ingin melihat langsung perkembangan pembangunan di dua kabupaten yang menjadi beranda Indonesia dengan negara tetangga itu.

“Beliau sangat senang dengan sambutan hangat masyarakat. Makanya beliau berkeinginan kembali berkunjung ke Maluku. Saya harap Bupati Aru dan MBD dapat mempersiapkan penjemputan Presiden dengan baik,” katanya.

Dia meminta Bupati Aru Johan Gonga maupun Wakil Bupati MBD Agustinus Kilikily mempersiapkan para siswa sekolah untuk menyambut kunjungan Presiden Jokowi dan rombongan. Serta mempersiapkan penginapan yang representatif untuk ditempati Kepala Negara.

“Bapak Presiden tidak suka menginap di pendopo, karena itu siapkan saja penginapan yang layak dan representatif untuk ditempati. Manfaatkan segala keterbatasan yang ada untuk menyambut kunjungan Kepala Negara secara optimal. Jika ada kekurangan segera berkoordinasi dan akan ditangani dari provinsi,” katanya.

BACA JUGA:   Gerakan Boikot Bayar Pajak Dikecam Anggota DPR

Gubernur juga menegaskan segera mengirimkan tim dari provinsi untuk membantu Pemkab Kepulauan Aru dan MBD dan mempersiapkan rencana kunjungan Presiden di dua wilayah itu dengan matang.

“Jadi kalau ditanya Bapak Presiden apa kekurangannya, tolong pak Bupati Aru dan MBD jawab sesuai dengan kondisi yang ada. Sehingga Presiden akan memperhatikan dan membantunya,” demikian Murad Ismail.

Artikel Terkait