Mensos Risma Konfirmasi Adanya Keterlambatan Salurkan Bantuan ke Natuna

Forumterkininews.id, Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut penyaluran bantuan untuk bencana longsor ke Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, memang alami keterlambatan.

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR diikuti di Jakarta, Selasa (28/3), Mensos Risma beberkan penyebabnya.

“Kita tidak pernah lebih dari 24 jam, kami sudah bisa salurkan bantuan itu,” kata Mensos Risma

Oleh karena itu, Mensos Risma mengajukan anggaran tambahan untuk bantuan sosial bencana agar dapat mempercepat bantuan tersalur di wilayah-wilayah terpencil.

Dia memaparkan anggaran bantuan kedaruratan bencana untuk 2023 sebesar Rp25,5 miliar. Sementara hingga Maret 2023, Kementerian Sosial telah merealisasi anggaran tersebut sebesar Rp22,3 miliar.

“Jadi, kurang lebih sisanya hanya Rp3 miliar, yang saya khawatir nanti Juli udah nggak bisa kami bantu. Saya sudah mengajukan untuk tambahan anggaran ini sudah dua kali,” kata Mensos Risma.

Sehingga, pihaknya akan mengajukan dengan rata-rata kebutuhan per bulan senilai Rp17 miliar berdasarkan perhitungan kebutuhan per bulan di tahun 2022.

Risma menjelaskan saldo untuk bufferstock logistik 2022 senilai Rp78 miliar tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan pada tahun 2023, anggarannya Rp70,4 miliar.

“Jadi, jumlah pagu bufferstock itu Rp149 miliar, sehingga estimasi yang dapat terpenuhi sampai dengan Agustus 2023, kurang lebih 8,6 bulan,” kata dia.

Namun, menurut Mensos Risma, hal ini dirasa berat, misalkan harus menyebarkan logistik seperti ke Pulau Selayar, di Nias, di Mentawai.

“Kalau kejadiannya misalkan di NTB, enggak mungkin ngambil bufferstock itu dari daerah-daerah jauh seperti Aceh, itu kita ambil, enggak mungkin,” ujar Mensos.

Artikel Terkait