Kebakaran Kilang Dumai, DPR Tanyakan Komitmen Pertamina

Forumterkininews.id, Jakarta- Anggota Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam mempertanyakan kesiapan pertamina. Hal ini dalam melaksanakan operasinya usai ledakan di kilang Pertamina Dumai.

Dikatakan Syaikhul, apalagi perusahaan pelat merah itu punya portofolio yang baik juga merupakan perusahaan multi nasional yang membangun jejaring bisnis tidak hanya di Indonesia namun juga di beberapa negara lain.

Yakni seperti Aljazair, Malaysia, Irak, Kanada, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, dan Venezuela. Bahkan hingga ke Angola.

“Jika menilik 5 tahun ke belakang, di bawah kepemimpinan Ahok, unit bisnis Pertamina di dalam negeri mengalami rentetan kecelakaan kerja,”kata Syaikhul dalam keterangan resminya Senin, (3/3).

Baca Juga : Kebakaran Kilang Minyak di Dumai, Polda Riau Bakal Selidiki

Rentetan itu imbuhnya, mulai dari kebakaran kapal di Teluk Balikpapan (Maret 2018), kebakaran Kilang Pertamina Balongan (Maret 2021), Kilang Cilacap (November 2021), Kilang Pertamina Balikpapan (Maret 2022), kebakaran Depo Pertamina Plumpang (Febuari 2023) hingga yang terakhir ledakan di Kilang Dumai Riau (Maret 2023).

Syaikhul pun  sangat menyayangkan kecelakaan ini bisa terjadi betubi-tubi.

“Kita pertanyakan kerjanya Komisaris Utama sebagai wakil dari pemegang saham (BUMN),” ujarnya.

Ia bergusar heran mengapa perusahaan nasional yang mendunia bisa memiliki track record manajemen resiko yang sangat buruk.

“Pak Ahok kerjanya apa ya? Atau jangan-jangan Pak Ahok sudah kerja tapi gak digubris sama Direksinya?” pungkasnya.

Artikel Terkait