Enam Perusahan Siap Bangun Rumah untuk ASN di IKN

Forumterkininews.id, Jakarta – Ibu Kota Nusantara terus melakukan pembangunan. Bahkan, ada enam perusahaan yang siap bantu bangun rumah untuk puluhan ribu aparatur sipil negara (ASN) yang akan pindah ke IKN.

Hal ini diungkapkan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Dhony Rahajoe di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/4).

“Sudah disiapkan semua yang perumahan yang target 17.000 dari pemerintah hanya untuk membangun yang Rp9,4 triliun. Ada 5 perusahaan yang sudah mendapat izin prinsip, 6 sebetulnya, tapi yang 1 tidak mau diekspos,” ujar Dhony.

Dhony mengatakan lima perusahaan yang telah menerima Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari Otorita IKN. Yaitu PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), Konsorsium Nusantara (RBN CCFG), Korean Land and Housing Corporation (KLHC). PT Perintis Triniti Properti Tbk (Konsorsium Triniti), dan PT Nindya Karya. Adapun dana APBN yang digelontorkan mencapai Rp9,4 triliun untuk membangun 2.585 unit hunian.

“Ini sudah hampir Rp50 triliun nilai investasinya untuk perumahan saja,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan perumahan bagi ASN di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam bentuk apartemen.

“Kita upayakan untuk rumah bagi semua ASN adalah dalam bentuk apartemen,” ujar Ketua Satuan Tugas (satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (1/4).

Danis mengatakan, Kementerian PUPR mengajukan pembangunan 47 tower apartemen ASN dengan nilai kurang lebih Rp9,4 triliun. Dari sisi lokasi Satgas IKN sudah menentukan di mana untuk kawasan hunian dan non-hunian.

Terkait pengadaannya, sesuai dengan arahan presiden bahwa untuk pembangunan rumah bagi ASN kalau bisa sebagian dari APBN. Serta mayoritas dari Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

BACA JUGA:   Tidak Diizinkan Orang Tua, Tingkat Vaksinasi Pelajar di Jakarta Pusat Rendah

“Itu kita laksanakan, pada saat ini Menteri PUPR sedang menyiapkan usulan di mana ada sebagian yang dibangun oleh pemerintah melalui APBN,” ujar Danis.

Artikel Terkait