Dody Prawiranegara Sampaikan Penyesalan di Persidangan

Forumterkininews.id, Jakarta – Terdakwa AKBP Dody Prawiranegara membacakan Nota Pembelaan atau Pleidoi sambil menangis. Dalam sidang lanjutan perkara penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat (Jakbar).

Nota pembelaan yang dibuat terdakwa AKBP Dody dengan judul “Tidak Ada Kejujuran yang Sia-Sia”. Saat membaca pleidoi, mantan Kapolres Bukittinggi ini mengeluarkan air mata. Dody menyesal melakukan perbuatan tindak pidana menjual dan menyimpan barang haram berupa narkotika jenis sabu tersebut.

“Setelah beberapa bulan ini, perjalanan panjang yang penuh penyesalan. Dan penyesalan akhirnya tiba saatnya saya untuk menyampaikan nota pembelaan dalam pidana ini,” ucap Terdakwa AKBP Dody diawal pembacaan pledoi.

Ia pun tidak menyangka dan tak pernah terpikirkan bahwa menjalankan tugas atas dasar perintah atasan eks Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa membuat dirinya terjatuh dalam jurang yang sangat dalam hingga terperosok di meja hijau persidangan.

“Tidak pernah terbesit, terpikirkan, dalam pikiran ini bahwa dengan segala loyalitas, totalitas dan pengorbanan saya terhadap penugasan ini berujung pada sesuatu yang teramat sangat berat yang harus saya jalani, yaitu persidangan ini duduk sebagai terdakwa,” ucap Dody.

“Saya begitu rapuh, tidak lagi tangguh seperti sebelumnya dalam menjalani berbagai rintangan. Dalam benak saya ketika penugasan sebagai Kapolres di Kepulauan Mentawai adalah ujian terakhir bagi saya untuk menjalani karir ke depan sebaik yang saya bisa dan dapat lebih dekat dengan keluarga,” sambungnya.

Namun nasib berkata lain. Saat dia ditugaskan menduduki jabatan sebagai Kapolres Bukittinggi, Dody mendapat perintah dari atasan Irjen Teddy Minahasa yang saat itu sebagai Kapolda Sumbar.

Ia pun mengaku tidak akan rela menghancurkan kariernya di Korps Bhayangkara dengan menjual narkotika jenis sabu. Dody mengatakan prestasi yang ditorehkannya sirna karena mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa.

BACA JUGA:   Kesimpulan Sidang Ferdy Sambo Dkk Selasa Pekan Kesembilan, Ahli Digital Forensik Perlihatkan Rekaman CCTV

“Saya sebagai Kapolres Bukittinggi yang tadinya saya pikir sebagai titik cerah membangun karir yang lebih baik, tempat di mana saya sangat mencintai kota itu, tempat di mana saya banyak mendapat penghargaan. Bahkan saya merintis dari tipologi Polres Bukittinggi menjadi Polresta Bukittinggi,” tuturnya.

“Hal tersebut sudah cukup membuktikan bahwa apakah saya rela merusak karir dan pengabdian terbaik yang sudah saya berikan dengan cara menjual narkoba sitaan. Saya tegaskan itu tidak mungkin,” sambungnya.

 

Artikel Terkait

Saat Banjir Rob Melanda, Remaja di Belawan Malah Tawuran

FT News - Meski banjir rob melanda kawasan pesisir...

Tersangka Sempat Beli Gorengan Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis Penjual Gorengan

FT News - Polisi mengungkap kronologi pemerkosaan dan pembunuhan...

Edarkan Ganja, Pria Paruh Baya di Langkat Dicokok Polisi

FT News - Polisi menangkap seorang pengedar narkoba jenis...