Juventus Dihukum Akibat Sikap Rasis Tifosi terhadap Lukaku

Forumterkininews.id, Turin – Hukuman dijatuhkan Operator Liga Italia kepada Juventus buntut tindakan rasisme fans klub itu terhadap pemain Inter Milan Romelu Lukaku dalam pertandingan semifinal pertama Piala Italia di Stadion Allianz Arena, Kamis (6/4).

Klub berjuluk “Nyonya Tua” itu dijatuhi hukuman berupa penutupan sebagian tribun selatan stadion Allianz Arena untuk pertandingan Liga Italia saat Juve menjamu Napoli pada 23 April.

Sebagaimana diketahui, pertandingan Juve melawan Inter yang berakhir imbang 1-1 itu berlangsung panas dan sengit. Pelecehan rasial terhadap Lukaku, penyerang Inter asal Belgia, terjadi sebelum dan saat pemain berkulit hitam itu mengeksekusi penalti jelang pertandingan usai.

Lukaku sendiri kemudian menerima kartu kuning akibat selebrasinya dengan meletakkan jari di depan bibirnya, di depan para tifosi Juventus. Kartu kuning kedua bagi Lukaku itu berlanjut pada kartu merah dari wasit. Pemain Belgia 29 tahun itu diputuskan menerima hukuman larangan bermain satu pertandingan.

Melansir laman resmi Liga Italia, hukuman lainnya dijatuhkan juga kepada pemain Juventus Juan Cuadrado dan kiper Inter Samir Handanovic akibat bersitegang. Keduanya masing-masing diskors tiga pertandingan dan satu pertandingan akibat perannya dalam perselisihan tersebut.

Setelah pertandingan itu, melalui akun Instagram resminya Lukaku menulis “sejarah berulang,” sambil menambahi bahwa ia juga mengalami pelecehan rasial pada 2019.

Agensi Lukaku, Roc Nation, membela kliennya tersebut dan mengatakan bahwa para pesepakbola berkulit hitam telah menjadi subyek kebencian pada pertandingan-pertandingan profesional.

“Kebencian tersaji dalam bentuk menirukan suara kera, ejekan-ejekan rasial, dan lemparan kulit pisang kepada pemain-pemain terbaik di dunia, seperti yang dilihat oleh seluruh dunia, disaksikan anak-anak, serta disaksikan oleh keluarga para pemain,” demikian pernyataan Roc Nation.

BACA JUGA:   Ten Hag Kembali Tepis Rumor Ronaldo Bakal Hengkang

“Tidak seorang pun menghadapi konsekuensi apapun untuk sikap buruk ini. Tidak ada yang berubah. Tidak ada tindakan yang diambil,” tambahnya.

Federasi sepakbola Italia, FIGC, akan menggemakan kampanye anti diskriminasi bertajuk “UnitiDagliStessiColori (“BersatuMelaluiWarna-warnaYangSama) pada pertandingan-pertandingan di semua level pada akhir pekan ini.

Artikel Terkait