Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi menyebutkan bahwa pelaku perampokan sopir taksi online memesan jasa tanpa menggunakan aplikasi resmi taksi online.
Hal itu diungkapkan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully. Ia mengatakan bahwa hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi.
“Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban pernah sewa satu kali oleh pelaku melalui aplikasi online,“ ucap Titus, di Mapolda Metro Jaya, pada Kamis (13/4) malam.
Sementara itu saat terjadinya insiden perampokan tersebut para pelaku memesan melalui pesan pribadi di aplikasi media sosial sehingga pelaku tidak terdeteksi di aplikasi resmi tersebut.
“Berikutnya pemesanan kedua dan ketiga lewat medsos atau Whatsapp pribadi. Membuat si pelaku tidak terdeteksi di aplikasi. Kemudian membuat juga korban merasa percaya dulu karena sudah berinteraksi sebelumnya.,†papar Titus.
Untuk diketahui, seorang sopir menjadi korban perampokan setelah dia diracun kecubung dan kemudian tertabrak truk. Insiden itu terjadi pada Kamis (13/4).
Baca Juga: Sopir Taksi Tewas usai Diracun dan Tertabrak di Tol Jagorawi
“Informasi yang kami peroleh, korban ini saat itu membawa penumpang dengan tujuan ke Bogor,” ucap Hengki, dalam keterangannya, Kamis (13/4).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa korban yang saat itu membawa pelaku sempat mampir ke rest area Tol Cibubur untuk membeli makanan dan minuman.
“Jadi korban seolah-olah diajak makan dulu. Padahal makanannya itu sudah dicampuri dengan kecubung,” kata Hengki.
Ssmentara itu berdasarkan bukti yang diperoleh tim kepolisian yakni korban diracun menggunakan buah kecubung saat korban diajak mekan ke rest area tersebut.
“Dari bukti-bukti yang kami peroleh, modus operandi para pelaku ini dengan membuat korban mabuk terlebih dahulu dengan kecubung,” ungkap Hengki.
Kemudian setelah korban mabuk kecubung, para pelaku meninggalkannya di jalan tol sehingga tertabrak pengendara lain di lokasi.
Sementara itu Hengki mengatakan saat ini tim kepolisian tengah memburu para pelaku.
.
